00.1

3.9K 228 28
                                    

Aku pun tidak tau. Yang aku tau adalah aku ingin mencintainya sewajarnya. Mencintainya karena Allah yang Maha Penyayang. Aku akan terus berdoa dan meminta pada-Nya agar memantapkan hatiku. Dan jika memang Ayana jodohku, aku berdoa semoga Allah mengikat kami dalam sebuah tali pernikahan suatu hari nanti.

***

Cinta. Siapa yang tidak mengenal kata ini. Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya cinta. Mau atau tidak manusia akan mengalami yang namanya jatuh cinta. Entah kapan waktunya, pada siapa, dan apakah kita menyadarinya, manusia pasti pernah mengalaminya.

Tidak ada yang salah dari jatuh cinta karena cinta adalah hal sudah melekat pada diri manusia. Cinta adalah fitrah alami manusia dan tanpa ada cinta manusia akan mengalami yang namanya hampa.

Cinta memberikan kita inspirasi, memberikan kita motivasi juga kebahagiaan. Tapi cinta jugalah yang kadang memberikan kita kesengsaraan.

Ada banyak definisi cinta. Tapi yang aku tau cinta adalah sebuah perasaan kasih dan sayang yang mendalam yang kita rasakan pada seseorang. Ya, begitu mudahnya aku mendefinisikan cinta. Cinta pada manusia.

Tapi cinta tidak sesederhana kelihatannya. Karena hakikat cinta yang sesungguhnya adalah cinta pada Allah Subhana hu wata'ala, Tuhan semesta alam. Cinta pada Tuhan adalah cinta yang paling mahal harganya dan sangat sulit untuk mempertahankannya di tengah gemerlapnya dunia.

Ibuku bilang cintailah seseorang karena lillah (karena Allah) dan fillah (di jalan Allah) bukan karena perkara dunia. Bukan karena kecantikannya, bukan karena hartanya juga karena nasabnya. Tapi cintailah dia karena keimananya.

Mataku selalu tertunduk saat dihadapakan pada seorang wanita. Ayahku bilang menjaga pandangan. Selama bertahun-tahun aku melakukannya. Berusaha keras tidak memandang seorang wanita apalagi yang tidak menutup auratnya. Berusaha keras agar tidak berkontak fisik dengan mereka.

Sampai aku bertemu dengannya.

Jung Nayeon, atau setelah dia menjadi WNI bernama Ayana Nayeon Andara.

Seorang gadis keturunan Korea yang sudah membuatku jatuh hati padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang gadis keturunan Korea yang sudah membuatku jatuh hati padanya.

Entah bagaimana Tuhan memberikan perasaan ini padaku. Senyumnya, wajahnya, tingkahnya, hampir setiap hari aku mencoba tidak mengingatnya, tapi tidak bisa. Aku takut berdosa karena terlalu sering membayangkan wajah cantiknya.

Tapi saat itu juga aku sadar jika aku tidak seharusnya melakukannya. Aku harusnya beristigfar agar Allah mengampuni dosaku dan memohon agar Allah senantiasa menjaga pandanganku. Tapi apalah daya, aku juga manusia.

Sebelum kami berkenalan aku pernah bertemu dengan dia, tepatnya saat aku masih berada di bangku kuliah. Aku sering melihatnya karena memang kami satu jurusan, hanya beda tingkat saja. Kami tidak saling menyapa karena kami tidak saling mengenal.

Because of God [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang