Goes to Korea
¤¤•¤¤
"Bantu gua, fin."Alfin menatap sahabatnya itu lalu menghela nafas.
"Bantu apa?"
"Gua mau nyusulin Yuri ke Korea. Biar kaya di drama-drama gitu."
"Hidup lo drama banget."
Viki memandang kesal satu sahabatnya.
"Diem lo, jim. Ini menyangkut masa depan gua," katanya.
"Ayo, fin. Kita susulin Yuri ke Korea. Sekalian biar lo sama Ayana pulang kampung. Udah lima belas tahun lebih lo gak ke sana. Lo lupa sama tempat lo lahir?"
Alfin menghembuskan nafas kesal. "Lo gak dari kemarin aja sebelum Yuri balik bilang suka dia. Repot kan sekarang?"
"Ya sorry. Gua baru mantap sekarang. Lagian baru dua minggu kok. Belum lama."
"Dua minggu itu setengah bulan, Vik. Udah lama," kata Jimmy.
"Gua gak ngomong dua minggu itu setengah tahun, Jim."
"Ssst! Udah, kenapa kalian jadi berantem, sih? Kerjaan gua banyak. Lagian kalo kesana mendadak gak mungkin. Kita harus ambil cuti lama, belum lagi ngurus ini itu. Pasport gua udah kedaluarsa btw jadi kayaknya harus ngurus lagi."
Viki menghembuskan nafas. "Masa gua kesana sendiri? Gua gak bisa Bahasa Korea dan gak tau harus kemana. Ya masa gua kaya di drama-drama, jadi bonek gitu."
"Boleh tuh, lo jadi bisa buktiin kalo lo serius sama Yuri. Bukti cinta lo ke dia ya dengan nyusulin dia," timpal Jimmy.
"Iya juga, sih. Masa gua kesana sendiri? Boleh, sih. Minggu depan gua ambil cuti terus kesana. Tinggal minta aja alamatnya ke Ayana. Dia pasti tau rumah orang tuanya'kan?"
"Ya boleh, sih. Gua malah alhamdulillah... Gak usah repot," kata Alfin.
Viki menjentikkan jarinya. "Oke, gua kesana. Fiks, gua susulin Yuri. Gua mau bilang dia dulu sekarang."
"Lo gak mau ngasih kejutan?" tanya Jimmy.
Viki menggeleng. "Gua mau ngasih tau dia. Biar kalau tiba-tiba disana ada yang lamar dia, dia bisa nolak. Biar gua gak keduluan. Gua gak mau perjuangan gua ke negeri ginseng sia-sia."
***
"Jadi Kak Viki serius mau nyusulin Yuri?" tanya Ayana.
Alfin mengangguk. "Tadi udah ambil cuti. Minggu depan pergi. Dia minta kamu ngasih alamat rumah. Katanya dia mau ngomong sendiri ke appamu."
Ayana yang baru selesai mengoleskan krim malam di wajahnya itu langsung berbalik dan berlari ke arah Alfin yang duduk sambil bersandsr di headbed.
"Serius, mas?" tanya Ayana.
Sekali lagi pria itu mengangguk.
"Mas. Kita ikut, gimana?" tanya Ayana antusias.
"Ay udah lama gak pulang. Mas Alfin juga lama gak ke sana'kan? Mas Al gak kangen gitu? Gak pengen tau disana kaya apa?"
Alfin terdiam. "Y-ya. Pasportku udah kedaluarsa, Ay. Gimana perginya?"
"Ih, ya di perbarui lah. Cepet kok."
Alfin nampak berpikir. Dia menatap Ayana yang nampak sangat berharap padanya.
Alfin menghembuskan nafas lalu menangkup pipi Ayana.
"Sayang, maaf ya. Kerjaan aku banyak. Banyak tugas, gak bisa ditinggal gitu aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of God [END]
Fanfiction[15+] Spesial Islamic Story. Sinetron Indonesia yang dikemas dalam bentuk fanfiction story😌 BTS Jungkook as Alfin Jungkook Mahendra TWICE Nayeon as Ayana Nayeon Andara Semua baik-baik saja hingga badai itu datang dan memporak-porandakan segalanya...