-3-

1.2K 158 46
                                    

Curhatan Alfin

¤¤•¤¤

"Assalamualaikum! Alfin! Uuu Alfin!"

"Heh! Lo kira mau ngajak Alfin main?"

"Lah, emang kita mau main bareng kan?"

Pria yang lebih pendek dari pria di satunya itu menghela nafas.

"Serah lo lah Vik."

Viki dan Jimmy. Dua pria itu adalah sahabat Alfin. Kini keduanya tengah berdiri di depan pintu rumah Alfin, menunggu seseorang membukakan pintu.

"Telfon aja coba. Siapa tau udah tidur si Alfin." kata Jimmy.

Viki mengeluarkan ponselnya, tapi baru saja menekan tombol call, sebuah mobil memasuki pekarangan rumah itu.

"Lah, itu bukannya mobil si Alfin? Dia keluar? Gua kira di rumah." kata Viki sambil menatap mobil merah itu. Seorang pria dan seorang wanita keluar dari sana

"Loh, ada Jimmy sama Viki? Sejak kapan disini?" tanya wanita yang tidak bukan adalah Hana, ibu Alfin.

Jimmy dan Viki tersenyum lalu mencium tangan Hana bergantian.

"Sejak Alfin telfon nyuruh kesini. Kita langsung otw, hehehe..." kata Viki.

"Astagfirullah... Sejak lama dong kalian? Lo gak baca SMS gua, Jim? Kan gua bilangnya jam delapan. Jadi kalian disini udah sejam?" kata Alfin sambil sedikit tertawa.

"Yaudah, yuk masuk. Ibu tadi kebetulan mampir beli cemilan."

"Alhamdulillah..." kata dua orang itu bersamaan.

"Rejeki anak sholeh, Ya Allah... Makasih..." kata Viki sambil mendongak dan menadahkan tangannya.

Keempatnya pun masuk. Tiga pria itu langsung menuju kamar Alfin sementara Hana menyiapkan cemilan untuk tiga orang itu.

"Jadi gimana? Ada apa? Tumben nelpon nyuruh main malem-malem." kata Jimmy.

Mereka bertiga sedang di balkon kamar Alfin omong-omong. Duduk di lantai beralaskan sebuah karpet berbulu.

"Gua pengen cerita aja." kata Alfin.

"Aciye... Tumben. Cerita apa? Semangat nih kalau lo udah pengen cerita." kata Viki antusias.

"Hooh. Tumben. Biasanya kalau ditanya, gak ada yang pengen diceritain. Udah cerita ke Allah..." kata Jimmy.

Alfin hanya tersenyum sambil memeluk lututnya dan memandang langit malam membuat kedua temannya itu bergidik ngeri.

Bersamaan dengan itu, Hana datang membawa minuman dan cemilan berupa kue untuk mereka.

"Bu, ini anak ibu gak kesurupan'kan?" bisik Viki pada Hana.

Hana hanya terkekeh.

"Kenapa sih bu? Alfin salah minum vitamin?" kali ini Jimmy yang berbisik.

Hana menggidikan bahunya.

"Tanya aja sama orangnya. Ibu tinggal, jangan kaget ya?" lalu Hana pergi.

Jimmy dan Viki sama-sama mengambil segelas sirup itu lalu meminumnya sambil menunggu Alfin bercerita.

"Gua mau nikah."

Kedua pria itu sama-sama menyemburkan minumannya.

"Hah?! Apa?! Lo lagi kerasukan fin?" tanya Jimmy kaget.

"Lo buntingin anak siapa anj**?!" teriak Viki.

Alfin menatap kesal dua temannya.

"Kalian santai bisa gak? Gak usah lebay gitu."

Because of God [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang