Akhirnya, Ini Jalan-Nya
**
"Appa sudah menyiapkan semuanya, setelah ini kamu diizinkan pulang dan kita kembali ke Korea bersama dalam beberapa hari ke depan. Pemulihanmu akan dilanjutkan disana."
Ayana mengangguk ragu. "Insyaallah, Appa."
"Tapi, Appa. Ayana merasa ini bukan saat yang tepat untuk pergi. Mas Alfin keadaannya sedang tidak baik. Ayana tidak bisa meninggalkan dia di saat seperti ini. Apa tidak bisa ditunda?"
Pria itu menghembuskan nafas kemudian mengusap punggung Ayana.
"Ayana... Jangan keras kepala. Kalau tidak sekarang kapan lagi? Semakin kamu menunda, semua terasa semakin berat. Kamu mengerti kan?"
"Tapi Bilal bagaimana?"
"Appa yang akan bicara dengannya. Kita bisa berbohong dan dia akan percaya. Dia masih anak-anak kan? Sudah, jangan khawatir. Serahkan semuanya pada Appa. Perpisahanmu, masa depan kamu, masa depan anak kamu, semua kembali jadi tanggung jawab Appa. Kebahagiaan kalian akan jadi tanggung jawab Appa lagi mulai hari ini."
Kepala Ayana diusap, wanita itu hanya diam dan menahan air matanya agar tidak tumpah di hadapan ayahnya.
"Kemari, peluk Appa."
Yunhoo menarik Ayana dalam pelukannya, tak lupa mengusap punggung Ayana.
"Sudah, jangan sedih. Ayana itu kuat. Wanita yang sangat kuat, seperti Eommanya dulu. Kamu bisa melewati ini. Jangan khawatir, orang yang sudah melukai hati anak Appa pantas mendapatkan hukumannya."
"Appa hiks..."
"Tidak papa. Ssst... jangan menangis. Appa kira dulu kamu beruntung bisa menikahi laki-laki yang taat beragama seperti Alfin, ternyata sebaliknya, Alfin yang beruntung menikahi anak Appa yang seperti bidadari ini. Kamu terlalu baik untuk Alfin. Dia tidak pantas untuk kamu. Appa kira kamu akan bahagia bersama dia, tapi ternyata sebaliknya, dia yang melukai kamu, Ayana. Padahal Appa sudah sangat percaya padanya. Dia mengkhianati kita, Appa kecewa padanya, Appa tidak bisa lagi mempercayakan putri Appa padanya. Sudah cukup. Pulang pada Appa, ya?"
Ayana tak memberi jawaban dan hanya menangis dalam pelukan ayahnya. Menumpahkan kesedihannya pada satu-satunya laki-laki yang dia percaya—saat ini. Laki-laki yang dulu pun pernah melukainya dan membuatnya membenci hidupnya, laki-laki yang pada akhirnya malah memberikan rumah baru untuknya.
Maafkan Appa, Ayana.
**
Tepukan di bahu Alfin membuat pria itu tersadar dari lamunannya dan langsung menoleh ke samping. Sosok Jimmy yang tersenyum manis menjadi pemandangan pertama yang dilihat netranya.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, Jim. Lo dateng? Kerjaan udah beres semua emang?" tanya Alfin.
Pria itu duduk di samping Alfin sambil mengangguk.
"Alhamdulillah udah agak siang, jadi klinik lumayan sepi. Lo sendirian? Yang lain kemana?" tanya Jimmy.
"Ibu gua suruh pulang soalnya gua lihat dia pucat, gak enak badan. Kak Ayu jemput Salma, Kak Aji kerja," jawab Alfin.
"Lo nungguin sendiri di sini?"
"Yah, iya," jawab Alfin.
Jimmy mengangguk. Dia menatap Alfin yang nampak lesu, sama seperti beberapa hari belakangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of God [END]
Fanfiction[15+] Spesial Islamic Story. Sinetron Indonesia yang dikemas dalam bentuk fanfiction story😌 BTS Jungkook as Alfin Jungkook Mahendra TWICE Nayeon as Ayana Nayeon Andara Semua baik-baik saja hingga badai itu datang dan memporak-porandakan segalanya...