-13-

1.1K 146 32
                                    

Kisah Nabi Ayyub A.S dan Rahmah

¤¤•¤¤

Ini adalah malam hari terakhir libur Alfin dan Ayana. Besok adalah hari terakhir mereka libur bekerja. Lusa mereka sudah harus beraktifitas normal sebagau dokter lagi.

Sekarang Ayana tengah bermanja-manja pada Alfin. Dia meletakkan kepalanya di pangkuan Alfin dan Alfin senang-senang saja, dia membelai rambut Ayana sambil menceritakan sebuah kisah padanya.

Ya, sekarang Ayana punya sebuah permintaan. Dia minta diceritakan kisah-kisah menarik sebagai pengantar tidur.

Cerita yang dipilih Alfin kali ini adalah kisah kesukaannya. Kisah Nabi Ayyub yang diuji sakit kulit oleh Allah dan kesetiaan istrinya, Rahmah yang menemani Nabi Ayyub A.S saat kesulitan menimpanya.

"Nabi Ayyub itu diuji oleh Allah. Diberikan sakit kulit yang menjijikkan, bahkan sampai keluar belatung dari tubuhnya. Ketampanan dan kegagahannya hilang. Hartanya habis, ditinggal anak dan istri juga sahabat-sahabatnya. Tapi tau gak, Ay? Ada satu orang yang setia banget menemani Nabi Ayyub."

"Siapa?"

"Salah satu istrinya, Rahmah."

"Rahmah?"

"Iya, dia adalah salah satu keturunan Nabi Yusuf. Dia adalah istri yang setia banget. Saat Nabi Ayyub diuji, dia menamani Nabi Ayyub. Bahkan saat Nabi Ayyub diusir dari rumahnya sama penduduk karena takut tertular penyakitnya, Rahmah tetap setia mengikuti dia."

"Aku pernah dengar cerita juga. Katanya, saat mereka gak punya apa-apa, Rahmah menjual rambutnya hanya untuk membeli sepotong roti untuk Nabi Ayyub."

"Hah? Jual rambut? Serius?" kaget Ayana.

"Hum? Iya. Rahmah dan Nabi Ayyub sudah gak punya apa-apa. Semua orang benci sama mereka dan takut tertular penyakit yang diderita Nabi Ayyub. Jadi suatu hari, Rahmah mengepang rambutnya jadi beberapa, dipotong, terus dijual dan uangnya untuk belikan Nabi Ayyub sepotong roti."

Ayana yang mendengar itu jadi terjaru dan tanpa sadar meneteskan air mata.

Rambut yang jadi mahkota wanita itu digadaikan hanya untuk membelika sepotong roti untuk orang yang dicintainya.

"Sweet banget, sih?"

Alfin tersenyum lalu menghapus air mata Ayana yang sudah mengalir di pipinya.

"Jangan nangis, dong. Masa gitu aja nangis?"

"Ya, kan terharu, mas. Pasti Rahmah sayang banget sama Nabi Ayyub."

"Hum? Iya dong. Tapi tau gak? Nabi Ayyub pernah marah banget sama Rahmah sampai mengusir dia?"

"Loh, kok gitu? Diusir? Kenapa?"

"Karena... Um... Waktu itu, mereka tinggal di sebuah gubuk di tempat terpencil. Lalu saat Rahmah lagi apa ya? Aku lupa, nah datang iblis yang menyamar. Dia meminta Rahmah menyembelih kambing bukan atas nama Allah."

"Bukan atas nama Allah? Maksudnya?"

"Ya gitu. Pokoknya bukan atas nama Allah, tapi atas nama iblis supaya penyakitnya sembuh. Terus Rahmah datang pada Nabi Ayyub dan berteriak. Tanya sampai kapan Allah menguji Nabi Ayyub dan kenapa gak mengasihi Nabi Ayyub. Beliau ditanya kemana semua hartanya. Tapi Nabi Ayyub malah balik tanya. Berapa lama mereka hidup dengan harta? Dijawab sama Rahmah delapan puluh tahun. Lalu Nabi Ayyub tanya lagi, berapa lama kita diuji? Rahmah menjawab tujuh tahun."

"Lalu Nabi Ayyub marahin Rahmah. Kenapa dia gak sabar dalam menghadapi ujian dari Allah? Padahal mereka diberikan kenikmatan selama delapan puluh tahun, tapi kenapa diuji hanya selama tujuh tahun saja gak sanggup dan malah mengeluh. Padahal gak sebanding'kan sama kenikmatan yang pernah mereka dapat? Apalagi saat tau Rahmah tadi meminta menyembelih kambing atas nama iblis yang adalah musuh manusia. Malah marah Nabi Ayyub. Dia mengusir Rahmah, lalu bernazar, saat sembuh nanti akan mencambuk Rahmah seratus kali."

Because of God [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang