Sesampainya di rumah Zora, mereka pun disambut oleh mamahnya Zora yang kebetulan habis berbelanja di tukang sayur keliling yang berhenti tepat di depan rumah Zora.
"Ya ampun ini anak tante kenapa Arya?", tanya Ika. Memang Ika sudah mengenal Arya. Karena dulu ia pernah dekat dengan Zora makanya Ika sudah mengenal baik Arya.
"Tadi Zora pingsan tan"
"Astaga Lyna. Yaudah ayo nak Arya tolong kamu bawa Lyna masuk ke kamarnya ya."
"Baik tante. Ayo Ra pelan-pelan", ucap Arya yang masih memapah Zora.
"Iya Ar makasih ya", ucap Zora dengan senyumnya yang manis dan itu membuat hati Arya menghangat.
Lalu keduanya pun menuju ke kamar Zora. Sesampainya di kamar Zora, Arya pun merebahkan tubuh Zora dengan sangat hati- hati."Yaudah Ra berhubung lo udah sampai rumah, kalau gitu gue pamit dulu ya mau balik ke sekolahan lagi"
"Iya Ar makasih banyak ya"
"Makasih mulu Ra dari tadi. Santai aja kali lo kan teman gue jadi wajar kalau gue nolongin lo"
"Iya Ar. Kalau lo mau ke sekolah lagi hati-hati ya"
"Siap Boss. Banyakin istirahat ya Ra, biar cepet sembuh."
"Iya Ar, makasih udah perhatian sama gue."
"Perhatian sama calon pacar gak papa kali Ra."
"Eh,," ucap Zora kaget
"Enggak Ra gue bercanda kok. Yaudah gue pamit dulu ya." ucap Arya. Lalu ia berbalik badan dan berjalan menuju keluar kamar Zora.
"Eh nak Arya mau kemana kamu?", tanya Ika
"Mau kembali ke sekolah dulu tan. Nanti kalau Arya kelamaan disini bisa ketinggalan pelajaran hehe", ucap Arya dengan cengengesan
"Ya sudah kalau begitu, kamu hati-hati ya Arya. Makasih juga kamu udah nolongin Lyna"
"Iya tan sama-sama. Arya pamit ya tan. Assalamualaikum." pamit Arya seraya menyalimi tangan Ika
"Waalaikum salam."
Setelah punggung Arya menghilang dibalik pintu, Ika pun memutuskan untuk menemui anaknya."Kamu kenapa lagi Lyn?" tanya Ika khawatir
"Gapapa mah cuma Lyna ga kuat sama panas matahari aja makanya Lyna pingsan."
"Kamu pingsan pas upacara ya?" tanya Ika
"Enggak mah"
"Lah terus?"
"Tadi Lyna dihukum disuruh lari keliling lapangan, terus Lyna pingsan. Dan kayanya penyakit maag Lyna kambuh deh mah", ucap Zora sambil menunduk takut jika mamanya akan memarahinya ketika tiba-tiba keadaan menjadi hening.
"Hahaha kamu tuh ada-ada aja deh Lyn", ucap sang mama dengan tertawa keras
"Kenapa mama ketawa?", tanya Zora bingung
"Ternyata istilah buah jatuh tak jauh dari pohonnya itu benar ya"
"Maksud mamah apaan sih Lyna gak paham"
"Dulu mamah juga pernah dihukum sama kaya kamu."
"Emang mamah dihukum kenapa?", tanya Zora bingung
"Dulu mamah sama tante Indri, mamahnya Fanni, pernah ketahuan cerita waktu upacara. Terus ketahuan sama guru BK dan kami pun dihukum disuruh lari keliling lapangan."
"Ternyata mamah dulu juga nakal ya", ucap Zora dengan menggeleng- gelengkan kepalanya.
"Dulu tuh tante Indri yang ngajakin mamah cerita duluan. Terus mamah kepancing deh dan akhirnya mamah kebabalasan dan gak bisa berhenti cerita." ucap Ika sambil tertawa jika teringat masa-masa saat SMA nya dulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake [END]
Teen Fiction[SELESAI] Dalam Bahasa Inggris, fake artinya palsu. Sesuai dengan judulnya, cinta,kasih sayang, dan persahabatan yang dimiliki Zora hanyalah kepalsuan. Penghianatan seolah sudah menjadi makanan sehari-hari nya. Mampukah ia melewatinya atau malah tak...