Pembalasan?

172 15 0
                                    

Saat ini Andra sedang berada di sebuah cafe. Ia sengaja membolos karena ia ingin menemui Nabila.
Ya,tadi ia sempat memberi pesan kepada Nabila agar dia menemuinya di cafee. Dan tentu saja Nabila dengan senang hati menemui Andra.

Setelah 15 menit menunggu akhirnya gadis itu datang dan ia langsung memeluk Andra.

"Aku tau kok Ndra kalau kamu pasti nyeselkan udah mutusin aku, pasti kamu mau ngajakin aku balikan kan?",ucap Nabila ke pd an.

"Lepasin pelukan lo". "Jangan ke pd an dulu kalau jadi orang",ucap Andra dengan muka datarnya

"Terus kamu mau ngomong apa Ndra?"

"Gue mau nanya sama lo"

"Nanya apa Ndra?"

"Lo udah berbuat apa aja sama Zora? Lo udah bully dia?"

"Enggak. Aku gak pernah bully Zora kok. Pasti ini Zora ya yang nyebar fitnah"

"Gausah balik nuduh deh mending sekarang lo ngaku aja"

"Sumpah Ndra aku gak bully dia. Justru aku yang di bully sama Fanni karena disuruh sama Zora",ucap Nabila dengan mata berkaca-kaca.

"Lo gausah ngelak. Jujur aja lo kan yang bully pacar gue"

"Kamu gak liat Ndra disini aku yang disiksa. Kamu liat dong pipi aku sampai merah kena tamparannya Fanni"

"Jadi lo gak mau ngaku ya?"

"Emang bukan salah aku Ndra"

"Oke sekarang lo ikut gue",ucap Andra yang tiba-tiba menarik tangan Nabila. Bukan hanya menarik bahkan ia menyeretnya.

"Aww, lepasin sakit Ndra",ringis Nabila.  Andra pun tidak menggubrisnya. Ia terus menyeret gadis itu.

"Naik",ucap Andra singkat saat mereka sampai di motor Andra.

"Kita mau kemana Ndra?"

"Gausah banyak bacot. Mending lo naik sekarang"

"I-iya",lalu gadis itu pun naik ke motor Andra dan langsung memeluk Andra dari belakang.

"Gausah meluk gue bitch"

"T-tapi aku takut jatuh Ndra"

"Bodo amat. Lepasin pelukan lo sekarang!", ucap Andra tegas. Lalu ia pun melajukan motornya dengan kencang.

Setelah 20 menit mereka sampai ke suatu tempat yang menurut Nabila tempat itu agak menyeramkan. Bagaimana tidak disana ada sebuah bangunan tua yang gelap.

"K-kamu m-mau ngapain di t-tempat i-ini Ndra?",tanya Nabila terbata. Jujur saja ia sangat takut saat ini.

"Masuk"

"E-enggak aku g-gak mau. Aku t-takut Ndra"

"Owh jadi perlu gue seret lagi?"

"Enggak usah. Aku bisa masuk sendiri",lalu Nabila pun masuk dengan langkah yang gemetar.

"Sebenarnya kita mau ngapain di tempat kaya gini?"

"Duduk!", ucap Andra singkat, lalu ia pun menggiring gadis itu untuk duduk di kursi yang sudah kusam.

"Gue mau lo ngakuin semuanya"

"Aku udah jujur Ndra. Aku sama sekali gak pernah bully Zora"

"Terus ini apa bangsat",ucap Andra sambil memperlihatkan sebuah video disaat Nabila sedang membully Zora.

"I-itu b-bukan a-aku. Tolong kamu percaya sama aku Ndra",bela gadis itu dan sekarang tangisnya pecah

"Mending lo ngaku sekarang atau.."

Fake [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang