Fake [END]

Firasat

Kalau gabisa nepatin janji mending gausah janji deh, kasian nanti dosa lo nambah banyak

***

Los Angels,

"Gimana ini pah, kalau bisnis kita kaya gini terus, kita lama-lama bisa bangkrut", ujar Ika, mama Zora.

"Sabar mah, kita pasti bisa kerjasama dengan Wira Group", ujar papa Zora.

"Mamah khawatir sama Lyna pah, dia kan udah 2 minggu di Indonesia sendiri, mamah khawatir dia kenapa-napa pah", ucap Ika dengan nada sedihnya.

"Kalau kita berhasil bekerja sama dengan Wira Group, papah janji mah kita akan cepet-cepet pulang ke Indonesia."

"Tapi kok perasaan mamah tiba-tiba ga enak ya pah", ujar Ika dengan nada khawatir.

"Kenapa mah?", tanya Irawan.

"Seperti akan ada sesuatu yang terjadi besok pah", ucap Ika.

"Mungkin itu karena mamah kebanyakan pikiran, udah mah jangan mikir macem-macem ya", ucap Irawan sambil mengelus surai panjang istrinya.

"Semoga saja pah", ucap Ika.

Tok, tok,,

"Masuk", ucap Irawan dari dalam.

"Excuse me sir, anda sudah ditunggu pimpinan Wira Group di ruang meeting", ucap sang sekretaris itu kepada Irawan.

"Oke. Saya segera kesana", ucapnya.

"Baik pak, kalau gitu saya permisi dulu", ucap sang sekretaris dengan sopan, lalu ia pun mengundurkan diri meninggalkan ruangan milik Irawan. Lalu kedua orangtua Zora pun menuju ke ruang meeting.

"Selamat datang di IR Group pak Wira", ucap papah Zora dengan menyambut ramah client nya itu.

"Ya, terimakasih atas sambutannya pak Irawan, senang bertemu dengan anda.", ucap sang client.

"Perkenalkan ini istri saya", ucap papa Zora sambil memperkenalkan istrinya.

"Yulaika Irawan", ucap mama Zora sambil menyodorkan tangannya dan langsung disambut baik dengan client suami nya itu.

"Wirawan, dan perkenalkan juga ini istri saya", ucap Wirawan kepada kedua orang itu.

"Rosa Audy Wirawan", ucapnya kepada kedua orang tua Zora.

"Ya sudah, bisakah kita mulai meeting nya hari ini pak Wira?" tanya Irawan kepada pak Wira.

"Tentu pak Irawan, bagaimana jika kalian berdua menunggu di taman saja", ucap Wira kepada mama Zora dan istrinya.

"Baiklah, kalau gitu kami undur diri dulu ya, semoga meeting nya sukses", ucap Rosa kepada suaminya, dan setelah itu, mereka berdua pun meninggalkan ruang rapat.

"Bagaimana kalau kita menunggu mereka di cafe terdekat aja bu Rosa, sekalian ngrumpi-ngrumpi", tawar Ika kepada Rosa.

"Jangan manggil bu, panggil Rosa aja jeng biar lebih akrab." ucap Rosa.

"Iya Ros, gimana kalau kita nunggu di cafe sana aja", tawar Ika.

"Boleh juga, yaudah yuk", ucap Rosa yang langsung akrab kepada istri client nya itu. Lalu mereka berdua pun pergi ke cafe seberang jalan di depan kantor milik papa Zora.

"Sini duduk dulu", ucap Ika sambil mempersilahkan Rosa untuk duduk di meja yang telah ia pesan.

"Makasih Ka", ucap Rosa.