Pesan dari hati

127 10 0
                                    

Play mulmed : Pesan dari hati.
Nb : kalimat yang tertulis miring adalah lirik lagunya.

***

Cinta kita selalu jadi milik kita berdua, untuk selamanya

-Pesan dari hati

***

Hari ini adalah hari kedua sekaligus hari terakhir perayaan ulang tahun SMA Bakti Buana. Oleh karena itu, seluruh siswa-siswi SMA Bakti Buana menyiapkan penutupan dengan meriah. Karena kebetulan juga hari ini sekolahan mereka bakal kedatangan tamu besar, yaitu keluarga Wirawan, atau lebih tepatnya keluarga pemilik sekolahan ini.

Sedari tadi Andra dan band nya sangat sibuk gladi bersih. Bukan band sungguhan, tetapi band dadakan yang ia buat karena paksaan dari kakeknya itu. Jadi band nya itu terdiri dari : Andra sebagai vokalis, Nathan sebagai pianist, Imam sebagai drummer, dan juga Risky, sang ketos yang menjadi gitaris nya.

"Guys,, siapa sih yang bakal jadi rekan duet gue nanti?", tanya Andra dengan penasaran kepada teman-teman band nya itu.

"Cie kepo nih ye", ujar Imam sambil menggoda.

"Gue cuma nanya"

"Dahlah nanya aja sama Nathan, gue mau ke kantin dulu, laper nih gue belum sarapan tadi. Kalian mau nitip gue gak?", ujar Imam.

"Gak! Sono lo pergi aja gapapa" ujar Nathan sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

"Alhamdulillah,, aman kantong gue"

"Heleh,, sok-sok an lu, bukannya selama ini lo makan selalu di traktir Andra ya"

"Ssstt!! Jangan buka aib gue di depan ketos cuy, malu gue"

"Gak papa santai aja, gue bisa jaga rahasia kok", ujar Risky.

"Dahlah gue mau cabut dulu, bye guys"

"Tunggu Mam, gue ikut", ujar Risky. Dan akhirnya hanya tersisalah dua orang itu di dalam ruang musik.

"Lo kemaren kemana aja bro, kok tumben skip latihan?" tanya Nathan kepada Andra.

"Kemaren Fanni lagi ngambek sama gue Nath, sorry kalau kemaren gue gak ikut", ujar Andra. Memang benar, kemaren Fanni ngambek sama dia gara-gara dia mengetahui kalau Andra diam-diam memperhatikan Zora saat ia tampil kemaren. Dan mau tak mau ia harus merayu Fanni agar ia tak ngambek lagi dengan cara mengajaknya berbelanja di mall.

"Jangan terlalu manjain adek gue", ujar Nathan sambil menepuk bahu Andra dengan pelan.

"Mau gimana lagi, gue gak bisa kalau dicuekin sama dia"

"Itu dulu Ndra, sekarang lo udah beda"

"Maksud lo?"

Nathan pun tersenyum. "Cinta lo sekarang cuma Zora. Gue tau, sekarang perasaan sayang lo ke Fanni itu cuma perasaan sayang seperti kakak ke adeknya, bukan perasaan sayang kepada pasangannya"

Andra pun tertegun ketika mendengar penuturan Nathan tersebut. Ada benarnya juga dengan perkataan sahabatnya itu. Ia juga merasakan ada hal yang berbeda dengan dirinya. Saat ia dekat dengan Fanni, hatinya tak lagi berdebar seperti dulu. Namun malah sebaliknya, jika ia berdekatan dengan Zora, hatinya selalu berdebar-debar dan juga menghangat. Entah apa yang terjadi pada dirinya sekarang namun ia juga bingung harus bagaimana.

"Jangan sampai lo kehilangan cinta sejati lo Ndra", ujar Nathan lagi.

"Lo kenapa kaya dukung gue sama Zora Nath? Harusnya lo itu dukung gue sama adik lo, tapi kenapa malah sebaliknya?" tanya Andra dengan bingung.

Fake [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang