Sesampainya di rumah, Zora pun berjalan dengan gontai menuju ke kamarnya. Karena ia sangat lelah hari ini. Tugas menumpuk, ulangan dadakan, ditambah lagi ia habis bertemu dengan cowok nyebelin. Saat ia akan berjalan menapaki tangga, ia dikejutkan dengan suara kedua sahabatnya.
"Zora kesayangan gue",ucap serempak kedua sahabat Zora lalu mereka berlari dan memeluk Zora sampai Zora ingin terhuyung kebelakang.
"Amel, Rena,, hua kalian kapan pulang kesini kok gak bilang sama gue sih"
"Sengaja dong biar suprise ya gak Mel",ucap Renata. Dan hanya dibalas anggukan saja oleh Amel.
Memang selain Fanni, Zora memiliki dua sahabat lagi yaitu Amel dan Renata. Mereka bertiga sudah bersahabat dari kecil. Namun berbeda dengan Fanni, mereka kenal Fanni ketika pertama masuk SMA.
Sejak kecil, Zora,Renata maupun Amel selalu bermain bersama, bahkan sekolah pun juga sama. Meskipun mereka bukan satu angkatan. Iya, Renata dan Amel adalah adek kelas Zora. Mereka hanya terpisah saat SMA saja. Zora bersekolah si SMA Bakti Buana sedangkan Renata dan Amel bersekolah di SMA Tunas Jaya.
Back to topik. Setelah mereka berpelukan, Zora mengajak mereka ke taman belakang untuk mengajak bercerita.
"Jadi gimana rasanya ikut seminar ke Surabaya? Asik gak",tanya Zora
"Asik sih tapi ga ada lo Ra jadi ada yang kurang",jawab Renata.
"Heem bener Ra ga ada lo mah kurang asik,kan ga ada yang traktir in kita",ucap Amel dengan tawa nya.
"Ah telah lo mah traktiran mulu yang dipikirin. Owh ya gaes gue mau cerita nih"
"Cerita aja Ra bakal kita dengerin kok"
"Tadi waktu gue pulang sekolah, gue kan mau nyebrang terus gue kira ga ada kendaraan yang lewat nah terus gue nylonong aja tuh. Tapi ternyata ada mobil yang melaju terus gue-"
"Lo ketabrak Ra? Tapi kok lo kaya nya sehat-sehat aja tuh",ucap Amel memotong pembicaraan Zora.
"Hua yang mana yang sakit Ra? Sini biar gue obatin",sekarang Renata yang tak kalah heboh sambil memeriksa badan Zora.
"Hadeh kalian ini ngapain sih orang gue belum selesai cerita juga main potong-potong aja",ucap Zora kesal.
"Hehe maapin beb. Abisnya gue khawatir banget sama lo",ujar Amel dengan cengingisan.
"Oke lanjut ya. Tiba-tiba ada yang narik gue. Dan gue jatuh di atas nya orang itu. Nah dalam posisi nya gue nindih tuh cowok."
"Anjir lo ena-ena dipinggir jalan Ra",celetuk Amel ngawur.
"Anjir mulut lo Mel. Ya enggak lah itu kan gak sengaja Mel."
"Lah kata lo tadi kalian saling tindih kan bisa aja tuh kalau kalian.."
Bugh tiba-tiba Zora menempeleng kepala Amel."Eh pikiran lo tuh ngeres mulu perasaan."
"Kita rukyah aja Ra biar normal lagi tuh orang", giliran Rena yang tertawa.
"Aku cantik aku diam",ujar Amel
"Iyain biar fast",ucap Renata dan Zora bersamaan.
"Tapi kenapa setelah kejadian itu, kita ketemu lagi. Kaya tadi tuh waktu di butik"
"Jodoh tuh Ra",celetuk Amel.
"Ih amit-amit gue jodoh sama tuh orang. Ya gue aku in ya dia itu ganteng tapi dia itu nyebelin banget"
"Haha ati-ati loh Ra biasanya yang benci bisa jadi cinta mati"
"Yoi Ren. Siapa tahu nanti Zora jadi cinta mati sama tuh orang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake [END]
Teen Fiction[SELESAI] Dalam Bahasa Inggris, fake artinya palsu. Sesuai dengan judulnya, cinta,kasih sayang, dan persahabatan yang dimiliki Zora hanyalah kepalsuan. Penghianatan seolah sudah menjadi makanan sehari-hari nya. Mampukah ia melewatinya atau malah tak...