"Tarik sist,,"
"Semongko"
Pletak, tiba-tiba Nathan datang dan langsung menjitak kepala Imam dengan keras hingga membuat sang empu meringis kesakitan.
"Sakit bego!" umpat Imam.
"Ga ada akhlak banget sih lo, udah tiga hari temen lo ngilang dan lo malah asik-asikan main tik tok disini" ujar Nathan dengan kesal.
Imam pun menyengir. "Hehe, bentar elah, satu video lagi napa, entar gue juga nyariin mereka"
Nathan pun memutar kedua bola matanya dengan malas. "Alasan terooosss!"
"Pagiku cerahku matahari bersinar, ku gendong tas selempang ku di pundak. Selamat pagi para abang, ku nantikan dirimu-"
"Ini lagi, dateng-dateng malah nyanyi" ujar Nathan sambil menatap Renata dengan malas, karena ia tiba-tiba saja datang ke apartment nya dengan bernyanyi dengan suara yang sangat menganggu pendengaran nya.
Renata pun terkekeh. Lalu ia langsung menyerobot makanan yang berada di dekat Nathan.
"Itu makanan gue kampret!" ujar Imam sambil mencoba merebut kembali makanan ringan yang di pegang Renata.
"Bagi napa bang, gue laper nih belum sarapan dari rumah tadi" ujar Renata dengan memelas.
"Gak! Ini punya gue!"
"Dikit aja bang, jangan pelit-pelit napa ntar kuburan lo sempit baru tau rasa lo!"
"Gue gali lagi kuburan lain lah! Udah sini in ini makanan gue bocah!"
"Gak mau! Ini punya Rena!"
"Punya gue!"
"Gak! Ini punya Rena!"
"Stop! Ini punya gue!" ujar Nathan. Lalu ia tiba-tiba merebut makanan itu dari tangan mereka, dan memakannya sampai habis dan mereka berdua hanya melongo melihat nya.
***
"Gue mau ngomong sama lo!"
"Ngomong apa?"
"Tentang gue sama Fanni"
Deg,, kegiatan berberes Zora pun langsung terhenti kala Andra mengucapkan hal itu.
"Y-yaudah ngomong aja" ucapnya. Lalu ia kembali membereskan ruangan yang telah ia tempati selama beberapa hari ini. Jadi rencana nya mereka akan kembali ke Jakarta hari ini.
"Ra! Tatap gue, gue mau bicara empat mata sama lo!" Andra pun langsung membalikkan badan Zora dan ia juga mendudukkan Zora di sebelahnya.
"Kenapa?"
"Gue mau bongkar sebuah rahasia sama lo. Gue mohon, selama gue cerita jangan potong ucapan gue, karena gue gak mau lo salah paham" ucap Andra dengan lembut.
Zora mengangguk. "Iya, gue janji"
"Lo tau kan dulu gue itu mantan tunangannya Fanni?" tanya Andra, Zora pun mengangguk.
"Sehari sebelum kita tunangan, Fanni kabur ninggalin gue"
Zora terkejut. "Kenapa dia ninggalin lo? Bukannya dia itu cinta sama lo ya?"
"Fanni sengaja kabur karena dia lagi hamil!"
Zora sampai membekap mulutnya sendiri ketika mengetahui fakta baru tentang sahabatnya itu. "H-hamil? M-maksudnya hamil a-anak l-lo?"
Andra menggeleng. "Itu bukan anak gue. Bahkan sampai sekarang gue juga gak tau siapa ayah dari bayi itu." jelas Andra. Lantas Zora pun hanya mengangguk untuk paham saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake [END]
Novela Juvenil[SELESAI] Dalam Bahasa Inggris, fake artinya palsu. Sesuai dengan judulnya, cinta,kasih sayang, dan persahabatan yang dimiliki Zora hanyalah kepalsuan. Penghianatan seolah sudah menjadi makanan sehari-hari nya. Mampukah ia melewatinya atau malah tak...