Di taman belakang rumah,Namjoon duduk bersebelahan dengan appa nya. Appa kim menyiapkan kopi untuk Namjoon,Namjoon langsung meminumnya,ia memandang appa nya
"Appa mau ngomong sama kamu. Kamu kan udah 26 tahun,udah dewasa,penghasilanmu banyak bahkan mungkin gedung bisa kamu beli. Kamu semakin sukses,penggemarmu semakin banyak. Apa kamu nggak takut,misalnya saja ada perempuan lain yang mengincarmu,terus kamu lupakan Nadeshiko?"
"Ah,nggak kok. Nadeshiko itu selalu perhatian,kalau ada cewek lain ngedekatin aku mah,dia udah pasang kuda-kuda duluan. Nggak bakalan lah,aku berpaling"
"Nadeshiko itu.. appa lihat dia anak yang baik. Dia memang berasal dari keluarga yang berkecukupan dan mapan. Tapi sayangnya dia kurang mendapat perhatian dari keluarganya,khususnya ibunya. Kalau nggak salah,dia sudah bertemu dengan ibu kandungnya kan?"
Namjoon mengangguk
"Dia memang kurang mendapat perhatian tapi,hatinya baiiik sekali. Lihat tuh,buktinya adik angkatnya. Dia mengangkat anak yang tak dikenal menjadi adik angkatnya karena ia merasa iba dengan keadaannya. Nadeshiko itu,sangat berhati lembut. Appa titip pesan sama kamu,baik-baik sama keluarganya,jaga pacarmu itu baik-baik,apalagi dia sedang dalam keadaan setengah lumpuh,pokoknya jagalah pacarmu itu sebaik mungkin"
"Iya. Namjoon tahu appa. Ngomong-ngomong,anak kandung appa sebenarnya siapa sih?"
"Kamu lah,siapa lagi"
"Heheheh"
Nadeshiko melirik Namjoon dan appa kim yang sedang duduk-duduk di taman belakang itu. Ia jadi penasaran mereka ngobrol apa
"Kenapa kupingku gatal ya? Ada yang ngomongin aku ya?"
Eomma kim duduk menghampiri Nadeshiko sambil membawa cangkir teh untuk Nadeshiko,Aaron dan dirinya
"Bagaimana keadaan mu sekarang?"
"Aku sudah agak bisa jalan. Latihan sedikit lagi,makan tangan kiriku bisa kugerakkan sepuasku. Hanya saja,mengangkat beban belum terlalu bisa"
"Tak apa,eomma akan selalu mendoakan untukmu. Hubunganmu sama Namjoonie baik-baik saja kan?"
"Oh,kami baik-baik saja. Komunikasi selalu lancar,tak ada masalah apa-apa"
"Syukurlah,eomma khawatir denganmu. Namjoonie kan sekarang terkenal banget,eomma takut kalau misalnya ada yang ngerebut Namjoon darimu,ohoho"
"Ahaha..."
Perasaan Nadeshiko mulai tak enak dengan arah pembicaraan ini
"Kamu terus berhubungan saja dengan Namjoonie. Pasti dia bakalan langgeng-langgeng saja"
"Eomma.. aku.."
"Ya?"
"........ um.. kalau misalnya aku mengecewakan eomma.. bagaimana..?"
"Hum? Mengecewakan ku? Maksudnya?"
"Mi,misalnya.. aku nggak sayang lagi sama Namjoon.. bagaimana..?"
"Kamu nggak mau pacaran lagi sama Namjoon?"
"Bu bu bukan! Bukan itu maksudku! Mi,misalnya.. um.. rasa kasih sayangku kepada Namjoon berkurang,apa eomma bakalan kecewa sama aku?"
"Kecewa? Bukan masalah kecewa atau tidaknya,eomma menghormati keputusanmu. Tapi,eomma akan selalu mendukungmu supaya bisa bersama Namjoon. Eomma bakalan lakukan apa pun demi kalian"
"Eomma.. aku.. hiks.."
"Lho lhooo?! Ke,kenapa? Kok nangis?"
Eomma kim mengambil sekotak tisu untuk Nadeshiko yang tiba-tiba menangis,eomma kim sangat bingung begitu juga dengan Aaron. Ia berusaha menghibur mommy nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Manager pt.5
Fanficlanjutan dari Our Manager pt. 4 berawal dari Our Manager pt.1