Our Manager pt.5

33# black & white

Hari ini,mereka sudah tiba di Korea. Pulang ke negara asal dan para member akan beristirahat di asrama,meskipin begitu mereka nanti harus mempersiapkan comeback yang akan datang

Sementara para member dan staff pulang,Nadeshiko mau mampir ke rumah salah satu teman selebritisnya,mereka sudah janjian kemarin untuk ketemuan. Nadeshiko juga sudah menyiapkan hadiah untuk temannya. Jadi,kendaraan Nadeshiko sudah dipersiapkan di bandara

Beberapa lama kemudian mereka sudah tiba di kediaman temannya. Nadeshiko turun dan langsung duduk di kursi roda,Shouma mendorongnya masuk. Mereka menaiki lift menuju lantai yang di tuju

Bel dibunyikan,tak beberapa lama kemudian temannya datang membukakan

"Eonnie,selamat datang~!"

"Aku membawakan oleh-oleh untukmu"

Sementara itu,di asrama mereka sudah berganti pakaian dan rebahan. Tubuh mereka lelah setelah penerbangan berjam-jam.

"Aaron,ibumu- eh,mommy bilang kamu harus segera ganti baju lalu tidur. Kenapa kamu belum tidur?"

"Aku belum mengantuk.."

Namjoon menghela nafas. Nadeshiko bilang ia ada urusan dengan temannya meskipun ia tidak tahu siapa dan ia menitipkan Aaron kepadanya. Tadi,di pesawat Aaron tidur pulas makanya ia belum mengantuk sekarang setelah tidur berjam-jam di pesawat

"Ya sudah,yang penting kamu istirahat saja,besok sekolah kan? Hyung mau tidur dulu. Kalau ada apa-apa,panggil Yuri-ssi ya"

"Iya"

Sementara itu,di tempat Nadeshiko kini berada. Ia sedang bersiap-siap untuk pulang setelah kunjungan singkatnya

"Eonnie,kapan-kapan mampir lagi ya. Bawa adikmu juga,nanti pengen ku kenalkan ke member yang lain"

"Tentu saja,jika kita ada waktu luang ayo ketemuan lagi"

Setelah itu,Nadeshiko pamit untuk pulang. Di perjalanan,Nadeshiko meminta untuk ke rumah sakit dulu,memeriksa keadaannya terkini. Jujur,ia merasa tak enak badan,apa efek penerbangan tadi?

Sesampainya di rumah sakit,Sunny sudah siap di ruang prakteknya,menunggu kedatangan pasien VIP nya ini. Tadi ia ditelepon kalau temannya satu ini ingin datang untuk mengecek keadaannya

Setelah lama menunggu,yang ditunggu akhirnya datang. Seorang perawat mempersilakan pasien untuk masuk,Sunny sudah bersiap sambil menumpu dagunya dengan punggung tangannya. Tapi,matanya malah fokus ke orang lain

"Tuan putri,apa saya perlu menunggu diluar?"

"Tidak,penampilanmu menarik perhatian orang-orang. Tetap disini,temani aku"

"Baik"

Sunny kembali duduk tegap,ia bingung dengan pria yang berdiri di belakang temannya. Nadeshiko mengerjapkan matanya bingung melihat ekspresi Sunny dan ia baru sadar,ia lupa memberitahu temannya tentang posisinya kini. Jadi,ia memberitahu sebelum Sunny mengira temannya ini selingkuh

"Aah.. begitu.. jadi kau.. sekarang yang berkuasa?"

"Iya. Dan dia adalah head butler yang melayani kepala keluarga. Keluarganya ini,memang sudah ditakdirkan untuk melayani sang kepala keluarga. Dulu dia butler pribadi kakekku,sekarang dia butler pribadi ku"

"Aah.. begitu.. oke,kita langsung saja"

Ucapan Nadeshiko terhenti,ia belum memberitahu soal Yuri dan adik angkatnya. Sunny mulai melakukan pekerjaannya secara profesional ia akan memeriksa keadaan Nadeshiko