07# Block

437 31 4
                                    

"Shouma,bukankah sudah kubilang larang mereka untuk datang kemari meskipun keluargaku sendiri?!"

"Nyonya ingin datang dan menunjukkan cucunya kepada tuan putri.."

"Tidak,cukup kirimkan foto saja. Itu cukup,tak perlu sampai dibawa kemari. Suruh batalkan tiket penerbangan mereka"

"Tapi,tuan putri... beliau sudah ada di pesawat"

"Apaaaaa?!!!"








Di bandara Incheon,tidak membutuhkan waktu lama dari Jepang ke Korea,Nami beserta menantu dan cucu kembarnya tiba di Korea.

"Nadeshiko payah,kenapa dia tidak memberkati kedua keponakannya ini sih"

"Okaasama,jangan mengatai hal-hal yang buruk dong.. aku tak masalah jika melakukannya di kuil,tapi apa kita memang harus datang kesini untuk menemui Nadeshiko-sama?"

"Iya,dia kepala keluarganya. Tapi,ia sedang terluka dan lumpuh,sedihnya.. sebagai ibu,harus datang kesini dong. Kenapa dia melarang?"

"Okaasama,kita melanggar perkataan kepala keluarga lho..."

"Aku tak peduli,dia anakku meskipun dia adalah kepala keluarga yang harus kita hormati. Ayo naik taksi,kita menuju rumah Shouma"

Sementara itu di asrama,Nadeshiko menjadi was-was. Mereka melanggar perkataannya,kalau dalam keluarga Okugawa,melanggar perintah atau perkataan kepala keluarga sangat tidak sopan. Nadeshiko jadi pusing sendiri ketika mendapatkan pesan kalau ibunya dan kakak ipar serta si kembar sudah dalam taksi menuju rumah Shouma

"Eommaa,kami berangkat dulu!"

"Iya,hati-hati ya. Nanti aku dan Joonie nyusul. Shouma,antar aku ke fisioterapi,ayo! Udah mau jam 10!"

"Eh,tapi bagaimana dengan nyo-"

"Maafkan aku,tapi aku nggak ingin bertemu dengan mereka dulu!"








Sementara itu,di rumah Shouma yang sebenarnya tempatnya menumpang itu,Klanov menghidangkan minuman ketika orang tua majikannya datang. Ren pergi ke perusahaan dan Klanov lah yang bertugas untuk menemani keluarga Okugawa satu ini

"Hmm.. begitu ya. Nadeshiko tetap bekerja meskipun ia sedang tak bisa bergerak. Anak itu,workaholic sekali sih"

"Apa Nadeshiko-sama tak bisa ditemui sekarang?"

"Iya,Nadeshiko-sama sedang sibuk. Selain mengikuti jadwal fisioterapi,nona tetap menjalankan tugasnya sebagai manajer"

"Haduh,sayang sekali,dia susah ditemui. Apa susahnya sih menyempatkan diri untuk bertemu saja? Dia nggak kangen dengan ibunya apa?"

"O,okaasama.. bagaimana kalau kita menuju tempatnya kerja?"

"Oh iya,kutelepon kakakku dulu untuk minta izin"


Sekitar jam 12 lebih,Nadeshiko yang selesai menjalankan jadwal fisioterapinya,sudah tiba di kantor. Barusan saja sampai,ada petugas yang berkata kalau ada tamu yang menunggu di kantornya

"Oh tidak.. itu pasti Okaasama dan Maiko-san.. kenapa rasanya seperti deja vu ya???"

"Hei,apa salahnya sih bertemu dengan keluargamu? Apalagi dia ibumu. Kalian jarang ketemuan kan? Aku akan bilang ke yang lain kalau kamu terlambat,sana temui ibumu"

"Eeh..? Uuhm..."

Akhirnya Nadeshiko setuju untuk menemui ibunya. Toh,mau bagaimana lagi ia tak bisa menghindar.

Di kantornya,Shouma membuka pintu,Nami dan Maiko refleks melihat ke arah pintu,Nadeshiko muncul dengan wajah murungnya. Sebelum Nadeshiko angkat bicara,Maiko menjelaskannya lebih dahulu

Our Manager pt.5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang