Para member berserta staff sudah tiba di studio yang digunakan untuk latihan. Bahkan replika stage nya nanti juga sudah dibuat disana. Para member sedang mendengarkan arahan direktur,bagaimana nanti panggung berjalan dan kapan mereka harus bergerak dan bernyanyi
Sementara itu,di ruang tunggu Nadeshiko tidak ikut yang lain. Ia hanya menunggu di ruangan itu bersama dengan kedua pelayannya dan Aaron
"Haaaaaaahhhhh...."
"Ada masalah tuan putri?"
"Apa kamu lupa pertanyaan ku tadi pagi? Gara-gara dia ngomongin soal 'anak' jadinya aku kepikiran kan"
"Tuan putri pasti bisa memberikan anak untuk tuan Namjoon"
"Ya.. hanya saja... apakah diriku pantas bersanding dengannya? Aku sudah lama memikirkan ini..."
"Tuan putri.. jangan-jangan.."
"........."
Nadeshiko hanya diam. Ia melirik Aaron yang sedang sibuk dengan bukunya. Kemudian Nadeshiko mengelus kepala Aaron dengan lembut
"Aku tidak cocok.. maafkan aku.."
"Tuan putri..."
"Tuan putri. Mau sampai kapan? Apa tuan putri menerima permintaan 'mereka'?"
"Belum. Mereka masih menunggu"
"Tuan putri tidak menolaknya?"
"Aku belum memberikan jawaban apa-apa karena.. karena.. karena..... aku masih melihat keadaan. Jika keadaan memang dengan sesuai yang aku pikirkan,maka aku akan menerima tawaran mereka"
Selesai latihan,mereka istirahat sebentar sambil merevisi bagian mereka masing-masing. Tidak hanya BTS saja yang di ajak collab,ayah dari Miley Cyrus juga dan yang lainnya juga. Yang pernah di ajak collab LilNas dalam lagu Old Town Road
Nadeshiko berjalan memasuki private room BTS,dan ia menaikkan sebelah alisnya bingung. Mereka berkerubung pada 1 objek
"Ada apa ini?"
"Um,eomma ada orang yang mengirimi ini untuk eomma"
"Untukku? Eh? APA INI?!"
Objek yang dimaksud ada buket bunga mawar merah berjumlah 99 mawar. Dan 1 kartu ucapan yang menempel disana
"Apa ini? Yakin untukku?"
"Ini,ada nama eomma disini"
Hoseok menyerahkan kartu ucapan yang terlihat mahal itu dengan ukiran emas yang menarik perhatian
"Uh.. 'untuk tuan putri Nadeshiko. Kudengar tuan putri yang terhormat berada di kota modern,New York. Saya baru saja kembali dari perancis dan saya sangat senang karena tuan putri berada di tanah kelahiran saya. Saya mengirimkan bunga dengan jumlah 99 mawar yang memiliki pesan... mencintaimu hingga mati' tunggu.. ini.."
"Eh? Apa? Itu artinya?"
"Waah.."
Nadeshiko kebingungan. Apa-apaan ini? Ia bolak balik melihat mawar dan kartu ucapan. Dan Namjoon menatap tajam mawar itu,ia tak suka
"Jangan-jangan.. yang mengirim ini... anak dari CEO perusahaan permata dan perhiasa... Alexandrite & Tuille..."
"Alexan.. aaah,aku pernah dengar perusahaan itu. Lumayan diketahui banyak orang juga"
"Tapi,kenapa perusahaan permata dan perhiasan mengirim mawar ke eomma? Dan apa maksudnya 'mencintaimu sampai mati'??"
"Jimin,sepertinya aku tahu... tidak tidak tidak,dia kan hanya pengganti.. Shouma buang mawar ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Manager pt.5
Fanfictionlanjutan dari Our Manager pt. 4 berawal dari Our Manager pt.1