"Eomma,selamat pagi. Mimpi yang indah bukan?"
Yoongi dan Jimin datang berkunjung ke rumah sakit. Yap,mereka sudah pulang dari tur mereka. Pagi-pagi buta mereka berdua mendatangi rumah sakit supaya bisa menjenguk Nadeshiko duluan. Shouma berada di asrama,menggantikan pekerjaan Nadeshiko sebagai manajer,Yoongi dan Jimin diantar oleh asisten manajer
Jimin duduk di samping Nadeshiko sambil memandang wajah manajernya itu yang tertidur lelalp
"Eomma tidur terus,curang ah"
"Apa boleh buat,eomma bermimpi sangat indah"
"Haruskah kutaruh disini?"
"Eomma,ini ada oleh-oleh dari kami. Setelah ini,aku mau pergi syuting untuk interlude album terbaru. Eomma sudah nggak sabaran kan?"
"Sementara Suga-hyung syuting,aku mau ke kantor sebentar untuk rekaman. Eomma,cepat bangun dong.. selama eomma tidur terus,nggak ada masakan buatan eomma. Masakan buatan Butler memang enak sih,tapi kami kangen dengan masakan eomma"
"Kami akan terus mendoakanmu. Jimin,ayo pergi"
Yoongi dan Jimin keluar dari ruangannya,mereka melakukan kegiatan mereka masing-masing
"Nanti aku ke tempat hyung ya"
"Kalau kamu sempat"
"Aku usahakan deh"
Siangnya,di kantor agensi,Shouma memarkir mobil di parkiran belakang. Ia buru-buru membukakan pintu untuk penumpangnya. Namjoon dan Jin langsung turun dari mobil,diikuti member lain di mobil yang berbeda
"Hoaahm,ngantuk"
"Aku jadi pengen pijat. Kakiku sakit"
"Hei,kalau eomma dengar nanti dia malah ribut"
"Oh iya ya. Eh,hyung. Nadeshiko kan.. sedang tidur"
"Ah.. oh iya,aku lupa. Shouma-ssi,manajer kami belum bangun?"
"Belum tuan Seokjin"
"Duh,dipanggil 'tuan' begini.. Namjoon,kamu nggak merasa canggung?"
"Canggung gimana,sudah terbiasa juga. Keluarga Nadeshiko sekarang juga menerimaku,dan aku malah ikutan mendapat bantuan pelayan seperti Butler ini"
"Wah wah.."
Di dalam kantor agensi,setiap orang berpisah menuju tempat masing-masing yang diinginkan. Shouma terdiam sebentar,lalu ia memutuskan untuk membersihkan ruangan majikannya saja. Ditengah jalan ia dihampiri oleh Adora dan seorang staff wanita
"Umm.. tuan butler"
"Ada yang bisa saya bantu?"
"Nacchan.. eh,Nadeshiko.. belum siuman ya?"
"Sayangnya belum"
"Um.. apa aku bisa menjenguknya?"
"Tentu saja. Apa perlu saya antarkan?"
"Tidak usah! Aku berangkat bareng yang lain! Kamarnya nomor berapa ya?"
"Rumah sakit xxx gedung rawat inap VVIP lantai 3 nomor kamar 305 atas nama Okugawa Nadeshiko"
"Oh,disana. Aku tahu,terima kasih banyak"
"Sama-sama"
Adora dan seorang staff tiba di depan kamar rawat inap Nadeshiko. Mereka berdua mengetuk pintu terlebih dahulu,kemudian masuk setelah tak mendapat tanggapan dari dalam
"Nacchan..?"
Mereka berdua menghampiri Nadeshiko yang sedang tertidur,Adora menahan rasa sedihnya,ia tak menyangka kalau Nadeshiko seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Manager pt.5
Fanfictionlanjutan dari Our Manager pt. 4 berawal dari Our Manager pt.1