Bandara Incheon
"Hoo.. disinikah? White Lady berada?"
Di studio Music Bank,BTS sedang menunggu pengumuman pemenang K-Chart sedangkan,di ruang tunggu ada 1 orang yang sedari tadi nggak tenang dan hanya mengigit jarinya terus menerus
"Tuan putri,jika terus begitu bisa-bisa jari tuan putri luka.."
"Aah,aku tak tenang... disini aku berposisi sebagai manajer bukankah seharusnya aku menyaksikan penampilan mereka dengan tenang? Tapi,pikiranku terus menerus berubah haluan..."
"Tuan putri.. tenang saja,Plan B sudah dijalankan"
"Ugh,setidaknya ada Plan A dan Plan C..."
Nadeshiko terus menerus mengigit jempol nya beberapa kali,sampai kulitnya mengelupas dan terluka. Yuri meminta kotak P3K dari staff,setelah ia mendapatkannya, ia langsung mengobati jempol Nadeshiko
"Kenapa kamu perban jempolku?"
"Ibu jari tuan putri terluka,saya tidak bisa membiarkan tuan putri Self Harm lagi"
"Kalau nggak begini,aku bisa gila.."
Acara telah usai,semua sudah pulang. Nadeshiko meminta asistennya untuk menggantikannya dulu sementara,ia ingin menjemput Aaron
Di sekolah Aaron,Nadeshiko sudah tiba di sekolahan bersama Ren. Shouma dan Yuri disuruh untuk ke asrama dan melayani mereka yang kelelahan setelah manggung
"Ren,setelah ini aku harus pindah ke hotel untuk sementara. Plan B.. sudah dimulai kan?"
"Sudah tuan putri. Sesuai dengan rencana tuan putri,Plan B sudah dijalankan. Mereka sudah dalam perjalanan"
"Baguslah.. haah,sekarang aku malah harus cuti lagi.. ck,padahal lagi comeback.."
"Tuan Sihyuk menyarankan menyewa bodyguard untuk tuan putri"
"Tidak usah,yang ada malah menarik perhatian mereka dan media. Apalagi media tak tahu malu yang membuat artikel menyimpang dari fakta. Aku tebak,pasti mereka sudah berada di sini dan mencari keberadaanku"
Nadeshiko mengeluarkan handphone nya,ia mengecek jadwal yang tersimpan di handphone. Jadwal untuk seminggu ini masih padat dan seharusnya Nadeshiko sudah sibuk. Tapi,ia sibuk dengan 'urusan lain'.
"Seandainya aku tahu... huh,tujuan mereka apa sih sebenarnya? Dendam kesumat macam apa sih yang ada pada ku?"
Nadeshiko membuka berita hari ini,dan ia dapatkan dari berita yang ia baca tak ada sangkut pautnya dengan BTS,BigHit atau dirinya. Nadeshiko sengaja memantau berita,ia takut tindakannya ini mengundang skandal dari perusahaan maupun artisnya.
"Haah baguslah kalau begitu.. hm?"
Nadeshiko menatap handphone nya lama. Ia merasa ada sesuatu yang aneh. Tiba-tiba ia langsung melempar handphone nya keluar jendela mobil hingga pecah dan tak bisa digunakan lagi
"Handphoneku di retas!! Mereka memantau kita dengan kamera handphone ku dan sialnya,mereka tahu lokasi kita! Jika kamera dan mikrofon aktif,maka.."
"Tuan putri,saya akan meminta para pengawal kemari!"
"Tidak usah,terlalu lama! Oh,jadi begitu rupanya.. mereka sengaja membuat pergerakan aneh supaya aku terkecoh dengan rencana berantakan mereka.. dengan begitu,pengamananku lemah.. begitu Aaron keluar segera bawa kami ke tempat yang jauh untuk sementara"
"Baik"
Nadeshiko mengigit jarinya,ia kesal dengan trik tak terduga ini. Nadeshiko juga lengah,padahal ia sudah berhati-hati dan menyiapkan rencana. Tapi,rencana kali ini gagal dan ia harus menyusun ulang
Bel sekolah berbunyi,beberapa lama kemudian Aaron berjalan keluar dari gedung sekolah bersama dengan teman kembarnya. Setelah itu mereka berpisah di depan gerbang sekolah
Begitu masuk ke mobil,Aaron senang karena Nadeshiko datang menjemput. Mobil langsung tancap gas menuju rest area yang jauh dari pusat kota.
Di suatu rest area luas,Nadeshiko menyusun rencana di mobil. Aaron memakan jajanan di rest area supaya perhatiannya teralihkan
"Plan B gagal,Plan A tidak berguna.. Plan C juga.. Ren,apa kamu bisa tahu dimana Umihebi sekarang?"
"Saya mendapat laporan bahwa Umihebi sedang menyelidiki setiap hotel di Seoul"
"Cih,meskipun mereka sudah selesai memeriksa pasti mereka meminta untuk menghubunginya jika aku datang kesana. Jika aku pulang ke asrama... maka mereka akan terseret bersamaku..."
"Mommy?"
"Aaron.. mommy akan melindungimu.."
Aaron bingung. Kemudian ia melanjutkan makan jajanannya. Sementara Nadeshiko dan Ren saling memutar otak mereka
"Tuan putri,bagaimana tuan putri bisa tahu bahwa handphone anda diretas?"
"Entahlah. Tapi,perasaanku begitu kuat kalau ada yang meretas handphoneku. Jadi,kulempar saja untuk jaga-jaga. Baiklah kalau begitu"
Nadeshiko mengeluarkan tablet dan Ipad nya,kemudian ia mengambil memori yang tertanam lalu menyimpannya di kantung kecil yang ada di tasnya
"Ini hanya untuk jaga-jaga saja sih. Cih,membuat ku kesal saja. Hubungi Shouma,kita langsung perjalanan pulang ke asrama"
"Baik"
Sesampainya di asrama...
"Eommaaa! Kenapa eomma pulangnya lama?!"
"Ditelepon juga nggak bisa.."
"Maaf,aku melempar handphoneku tadi"
"Kenapa?!"
"Handphone ku diretas,yang meretas adalah Umihebi"
"Umihebi itu lagi..."
"Kalau begini terus,lama-lama kalian bisa ikut terseret denganku. Jadi,aku harus pergi dan mencari cara untuk melawannya. Jika Umihebi mengetahui pekerjaanku sekarang,pasti mereka akan mengincar kalian,para artisku ini. Aku sudah meminta PD-nim untuk memperketat dan menambah pengawalan pada kalian"
"Segitu bahayanya kah.."
"Umihebi itu.. dia akan mengambil sesuatu yang berharga dariku. Dan mereka mengancamku dengan metode itu. Makanya,aku akan melindungi kalian dan ini tanggung jawabku karena sudah terlahir seperti ini"
"Eomma.."
"Aku tak bisa bersembunyi lagi,ini yang terbaik. Ren,kirim pesan ke Umihebi,aku ingin membuat janji temu dengan mereka"
"Tuan putri?!"
"Ini rencana terakhir.. aku akan bertemu dengan mereka langsung"
Sementara itu,di suatu hotel..
"Hoo... White Lady akan kemari? Kebetulan sekali,mari kita siapkan sambutan istimewa untuk tamu istimewa kita ini. Siapkan pesawat,kita bawa pulang nona terkutuk ini"
"Baik"
"Kalau begitu.. haruskah kusiapkan 'obat' nya?"
Tbc
Uehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehhhh
Maafkan jika ada kesalahan
See you on the next episode
Love youSelasa,2 Juni 2020
14 : 08
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Manager pt.5
Fanfictionlanjutan dari Our Manager pt. 4 berawal dari Our Manager pt.1