Di kantor agensi,Aaron ikut dibawa ke kantor. Nadeshiko memangku Aaron sambil duduk di kursi roda,bebannya akan bertambah,jadi Shouma agak mengeluarkan tenaganya untuk mendorong kursi roda
"Duuh,panasnya belum turun.."
"Mommy.. hiks kepalaku sakit.."
"Iya sayang,mommy akan berusaha menghilangkan sakit kepalanya. Sudah,jangan nangis"
Aaron mengeratkan pelukannya ke Nadeshiko,Namjoon yang mengikutinya juga khawatir dengan Aaron
"Nanti ada meeting bersama,mending lebih baik kamu nggak usah ikut meeting,biar aku yang kasih tau PD-nim"
"Nggak,nanti Shouma dan Yuri yang menjaga Aaron. Aku nggak bisa membiarkan pekerjaanku terbengkalai. Dan aku belum memberitahu paman kalau aku bawa Aaron.."
"Lho,Nadeshiko?"
Yang diomongkan datang. Panjang umur.. Sihyuk menunjuk Aaron dengan wajah yang bingung,bukankah ia sekolah? Itu yang dibenak Sihyuk
"Paman,Aaron sedang demam,suhunya 38,9 derajat,ia tidak mau sendirian jadi kubawa kesini"
"Nggak cuti?"
"Nggak,aku nggak mau cuti. Maaf ya aku nggak ngasih tahu paman"
"Nggak apa-apa,minggu kemarin saja ada yang membawa keponakannya kesini,setidaknya suasana agak ramai. Semoga saja Aaron cepat sembuh"
Nadeshiko menunduk dan izin pergi ke ruangannya. Sebenarnya ia tak enak terus menerus merepotkan Sihyuk,tapi untungnya ia paman yang baik untuk Nadeshiko dan selalu mengerti keadaan
Sesampainya di ruang kerja Nadeshiko,Shouma langsung mengatur sofa menjadi kasur dan ia menempatkan Aaron disana. Ada selimut yang tersimpan di lemari kecil itu,Shouma mengeluarkannya dan menyelimuti Aaron
"Semoga saja panasnya turun... Shouma,apa agendaku hari ini?"
"Jam 09 : 45 ada meeting bersama co-CEO dan CEO di ruang audio visual sampai sekitar jam 10 : 45,lalu tuan putri diminta untuk mengusung jadwal untuk persiapan comeback"
"Oke,baiklah. Selama aku meeting,tolong urus Aaron"
Nadeshiko bertekad untuk bekerja keras hari ini,ia meyakinkan dirinya untuk bisa mengurus Aaron sekaligus bekerja. Baru saja Nadeshiko bersiap-siap untuk meeting,Aaron menangis karena merasa tak nyaman dan tubuhnya panas karena demam
"Huuhuu.. hiks hiks Mommy... huuhuu.."
"Oh dear... Aaron,mommy here. Don't cry,everything gonna be alright"
"Mommy.. jangan tinggalkan aku.."
"Tapi.. mommy harus bekerja sayang. Sebentar saja,mommy ada meeting penting,kamu disini dulu sama Shouma ya sayang"
"Nggak mau,huwaaa!"
"Aduh.. kok Aaron jadi rewel ya..? Apa sakit sekali kepalanya?"
"Mommy.. i wanna throw up.."
"Waaa,Shoumaa bawa Aaron ke kamar mandi cepaaat!!"
"Baik!!"
Benar saja,Aaron malah muntah,untung ia sudah dibawa ke kamar mandi. Nadeshiko bernafas lega(?) Dan juga semakin khawatir. Ia jadi bingung
"Bagaimana ini... ada meeting dan tak bisa digantikan.. Aaron sayang,mommy pergi sebentaaar saja ya? Nggak lama kok,nanti mommy balik bawain snack buat kamu,ya? Jadi anak yang baik,kalau Aaron nggak rewel,mommy beliin kamu makanan terenak khusus buat kamu,ya? Mau ya,disini dulu sama Shouma"
"But.. mom.. hiks hiks.."
"Oh dear... Shouma,Yuri what should i do.."
CKLEK
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Manager pt.5
Fanfictionlanjutan dari Our Manager pt. 4 berawal dari Our Manager pt.1