Our Manager pt.5

19# Grip

Pagi ini,para member BTS akan melakukan syuting untuk acara the late late show with Jimmy Fallon dan juga acara lainnya. Mereka akan melakukan comeback stage di acara tv yang populer di Amerika itu

Dikarenakan mereka harus berpindah tempat terus,Nadeshiko dan kedua pelayannya memutuskan untuk tidak ikut. Karena keadaannya tidak memungkinkan untuk berpindah tempat secara tergesa-gesa

Akhirnya,Nadeshiko memilih untuk membeli barang-barang kebutuhan untuk Aaron. Oh iya,Aaron resmi masuk ke dalam keluarga Okugawa sekarang. Entah bagaimana caranya.. hanya keluarga Okugawa dan tuhan yang tahu. Author bahkan tidak tahu. Hebat kan?

"Hmm... kebutuhan untuk Aaron masih minim. Kita juga masih lama selama di Amerika. Ayo kita belanja baju dulu. Lalu belanja keperluan yang lainnya"

Sekitar hampir 1 jam,mereka mengelilingi mall untuk membeli kebutuhan Aaron. Dimulai dari pakaian untuk musim dingin dan musim panas. Percayalah,Nadeshiko yang menentukan fashion yang cocok untuk Aaron. Lalu,peralatan mandi untuk anak-anak hingga ke mainan. Tidak banyak,karena Aaron sendiri bilangnya ia tidak butuh mainan. Tapi,setidaknya Nadeshiko membelikan mainan untuk Aaron supaya ia tidak bosan

Mereka beristirahat di sebuah cafe yang sepi pengunjung,Nadeshiko menghubungi Ren yang masih ada di Korea. Ia ingin segera mengurus administrasi sekolah untuk Aaron

"Aku ingin Aaron di sekolahkan di sekolah swasta berstandar internasional. Tolong segera urus administrasinya,dan begitu libur telah usai,Aaron bisa segera masuk kelas 1 sd"

"Baik"

Percakapan pun usai. Nadeshiko menghela nafas panjang,ia memerhatikan Aaron yang sedang sibuk memakan spaghetti nya sampai mulutnya belepotan cream. Nadeshiko terkekeh pelan,ia menghapus sisa cream yabg menempel di sekitar mulutnya

"How cute"

Puas membeli kebutuhan untuk Aaron,mereka berempat kembali ke hotel duluan. Sejujurnya Nadeshiko tak enak meninggalkan pekerjaannya,tapi di tempat syuting sana ia tak bisa bergerak dengan leluasa karena harus terus menerus berpindah tempat. Dan dia juga di suruh oleh direktur untuk tidak ikut. Jadinya,dia pergi saja ke mall

"Oh iya,tadi aku meminta untuk mengirimkan koper untuk anak-anak ke hotel ini kan? Apa sudah sampai?"

"Barusan resepsionis menelepon,sepertinya sudah. Akan saya ambilkan"

Nadeshiko mengangguk. Shouma izin keluar untuk mengambil koper yang dibeli oleh Nadeshiko tadi di mall.

"Mommy..."

"Ada apa?"

Tiba-tiba saja Aaron memeluk Nadeshiko. Meskipun badannya tidak besar,tapi setidaknya kasih sayangnya besar. Nadeshiko tersenyum ketika ia memeluknya. Aaron semakin membenamkan wajahnya

"Sini pangku. Yuri,tolong ya"

Yuri membantu menaikkan Aaron ke pangkuan Nadeshiko. Kemudian,Aaron hanya terus memeluknya tanpa mengatakan apa-apa

"Sepertinya,Aaron-sama kelelahan"

"Biarkan dulu dia seperti ini. Dia belum pernah mendapatkan kasih sayang dan kepedulian seperti ini. Aaron pernah bilang kepadaku,saat umurnya 3 setengah tahun,orang tua angkatnya bilang kalau orang tua kandungnya sengaja memberikannya kepada mereka karena Aaron ini albino. Haah,kenapa mereka menyiakan manusia istimewa seperti ini? Mereka tidak tahu syukur"

Sorenya,para member sudah kembali dari jadwal mereka yang padat. Dengan wajah kelelahan tapi happy itu,mereka segera memasuki kamar mereka masing-masing. Namjoon malah lurus melewati kamarnya,ia menuju kamar Nadeshiko. Jimin yang heran dengan hyung nya satu ini,menanyakannya