50# Too Much

353 31 7
                                    

"Jadi? Kamu kelepasan dan naik pitam. Begitu?"

"Iya...."

Nadeshiko sudah tiba di Korea. Setelah sampai,ia langsung menuju BigHit dan bekerja seperti biasa,tidak memperdulikan tubuhnya yang lelah. Sekarang ia sedang beristirahat dan meminum teh di studio Rkive. Ia juga menceritakan kejadian kemarin kepada Namjoon

"Aaah,aku sungguh bodoh! Kenapa aku meminta pisau dan bilang untuk saling menggorok leher satu sama lain!!??"

"Sejujurnya mendengar ceritanya saja sudah membuatku takut. Aku mengerti,kalau aku jadi kamu pasti aku nggak bakalan menahan diri dan melakukan 'All-Out' sepuasnya. Tapi.. menggunakan pisau.. terlalu ekstrim.."

"Untungnya dia tidak berniat menggores leherku sedikit pun.."

"Bagaimana denganmu? Apa yang akan kamu lakukan dengan lehernya?"

"Aku juga nggak berani menggores lehernya sih.. tapi,aku berniat untuk membuat luka"

"Wah wah,pacarku memang ekstrim dan terniat.."

"Aaah,menegangkan sekali pokoknya.."

"Memenjarakan,memecat pelayan,mengusir gadis bernama Midori keluar dari rumah dan berkeliaran,menceraikan mereka. Kamu memang keren"

"Aku anggap itu sebagai pujian..."

Namjoon menyesap kopinya sambil memerhatikan wajah lelah Nadeshiko. Kemudian ia meletakkan minuman Nadeshiko ke meja dan menyuruh Nadeshiko untuk tidur di sofanya sebentar

"Kubawakan selimut"

"Mmm.. terima kasih.. aku begitu ngantuk.."

Sementara Nadeshiko tertidur,Namjoon keluar dari studio untuk mengambil selimut dari ruangan Nadeshiko. Dan ia bertemu dengan Shouma serta Yuri disana

"Shouma-ssi.. kamu tidak istirahat?"

"Saya sudah mengistirahatkan diri di ruangan ini"

"Oh iya,teh Chamomile nya kali ini bekerja. Dia sedang tertidur pulas sekarang"

"Ini selimut untuk tuan putri"

"Terima kasih Yuri-ssi. Kalian berdua sekarang bisa istirahat atau tidur,nanti kuberitahu jika Nadeshiko sudah bangun"

"Terima kasih banyak tuan Namjoon"

Namjoon keluar dan buru-buru menuju studionya. Ia menyelimuti Nadeshiko yang sudah tertidur pulas. Kemudian ia menghabiskan sisa kopinya dan melanjutkan pekerjaannya

Sebenarnya,Namjoon menyuruh Yuri untuk menyiapkan teh Chamomile yang bisa membuatnya mengantuk. Soalnya,dia yakin pasti Nadeshiko bakal langsung kerja dibandingkan istirahat.










Beberapa jam kemudian,Nadeshiko terbangun. Bangun-bangun ia melihat Namjoon duduk di kursinya menghadap komputer dan memainkan keyboard nya. Sorot matanya yang terkena cahaya komputer terlihat serius dengan dagu yang sedikit maju menandakan ia sedang dalam mode seriusnya.

Mejanya berantakan karena kertas-kertas yang berserakan dan gelas plastik kosong yang dibiarkan begitu saja di atas meja. Nadeshiko menoleh ke arah jam,waktu menunjukkan jam 2 siang dan ia baru sadar

"AARON!!!"

JREENG!!

Teriakan Nadeshiko tak sengaja membuat jari-jari Namjoon menekan keyboardnya bersamaan membuat suara yang bertabrakan. Ia langsung menoleh ke arah Nadeshiko

"Aaaah,apa Aaron sudah pulang.. pa,pasti dia menungguku.."

"Nadeshiko,tenang dulu. Kamu barusan bangun apa nggak pusing? Aaron sudah dijemput oleh Klanov-ssi. Dan sekarang dia sudah pulang ke asrama"

Our Manager pt.5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang