SPARKS

6.4K 664 10
                                    

LISA POV

Kini aku dalam perjalanan pulang menuju rumah sambil membawa titipan Jennie. Di perjalanan Jisoo terus mempertanyakan perubahan sikap ku yang lebih pendiam dari biasanya.

" Lisa... Jangan seperti ini kau akan membuat Jennie bertanya tanya nanti ". Seru Jisoo keberatan.

" Aku tidak apa apa Jisoo ". Sanggah ku.

" Ya terserah kau saja... By the way bagaimana tadi Tzuyu ". Tanya Jisoo.

" Yang penting dia selamat ". Jawabku.

" Maksudmu ? ". Tanya Jisoo.

" Tadi aku berciuman dengannya untuk menutupi wajahnya agar tidak teridentifikasi oleh para mafia itu ". Dinginku.

" What ????? ". Jisoo kaget.

" Apa aku harus mengulang lagi kalimat ku jisoo ". Jawabku.

" Dengar.. kau bahkan bercerita padaku tanpa rasa bersalah !!! Mengapa kau harus menciumnya Lisa ? Apa tidak ada cara lain ??? ". Protes nya.

" Aku harus berfikir cepat Jisoo, orang yang tidak bersalah jangan sampai menjadi korban !!! Apalagi Tzuyu hanya mengikuti ku tanpa tau apapun ". Jelas ku.

" Tzuyu mencintaimu Lisa... Jika kau seperti itu dia pasti baper ". Jelas Jisoo.

" Aku sudah berkata padanya untuk tidak mengambil serius ciuman ku dan akupun memintanya untuk melupakan nya, karena aku melakukannya hanya untuk keselamatan nya ". Jelas ku lagi.

" Bagaimana dengan Jennie ? ". Tanya nya.

" Jennie dirumah dan dia baik baik saja ! Kau pun tahu itu kan !! ". Kataku mulai sedikit emosi.

" Maksudku apakah kau memikirkan Jennie ketika kau mencium Tzuyu ? Apakah kau merasa bersalah padanya ketika kau mencium wanita lain ? ". Jisoo pun mulai jengah padaku.

" Kenapa harus membahas itu ??? Apa aku tidak boleh memutuskan mau berbuat apa demi kebaikan semuanya ??? Apakah aku tidak boleh bertindak apapun demi keamanan semua nya ??? Kenapa aku harus terpatok pada Jennie Jennie dan Jennie ???? Apa aku tidak bisa bertanggung jawab sendiri atas semua yang aku lakukan  ??? ". Protes ku emosi.

" Bukan begitu maksudku ! ". Sanggah Jisoo.

" Lalu apa ??? Apa aku terlihat sangat tidak mampu melakukan apapun bahkan untuk mempertanggung jawabkan keadaan ku ??? ". Bentak ku.

" Sadar Lisa !!! Semua itu hanya ketakutan mu, Jennie sangat mencintai mu, dia hanya merasa aman dan percaya padamu, dia sudah menyerahkan hidupnya padamu !!! Ada apa dengan mu lisa ? ". Bentak jisoo.

" Tapi bukan berarti aku tidak bisa bebas memilih jalan hidup ku ataupun membatasi apa yang boleh dan yang tidak boleh aku lakukan. !!! ". Teriakku.

" SADAR LISA !!!! Dia adalah wanita yang kau cintai !!!! ". Bentak Jisoo dengan sangat keras.

Aku terdiam...

" Mengapa pembicaraan ini menjadi tidak terarah seperti ini. Aku tahu kau mempunyai rasa takut yang besar atas hidup mu dan hidupnya kelak, tapi Lisa... Bukan berarti kau harus berdiam diri tanpa berkomunikasi pada Jennie. Dia adalah wanita yang mencintaimu dan selalu ingin menjadikan mu yang terbaik, terbukalah padanya mengenai ketakutanmu, aku yakin over thinking mu ini akan segera terselesaikan ". Seru Jisoo merendahkan suaranya.

Aku masih terdiam...

" Apa kau masih mencintai Jennie ?? ". Tanya Jisoo.

Aku tidak menjawab.

" Lisa... Apa kau masih mencintai Jennie ? ". Tanyanya lagi.

" Sudahlah Jisoo... Yang aku pikirkan aku ingin segera tugas ini berakhir ". Dingin ku.

MY SAVIOUR  (JENLISA) CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang