MY SAVIOUR (JENLISA) Complete

TOGETHER 4 EVER

JENNIE POV.

Aku dan Lisa berada di kamar berdua, di malam yang hangat ini. Setelah dia mengobati lebamku. Kami duduk di ranjang dan Lisa memelukku dari belakang tanpa sedikitpun ingin melepaskan ku.

" Apa kamu merasa nyaman ? ". Lembut Lisa.

" Selalu... !! ". Jawabku tersenyum.

" Syukurlah.. karena aku tidak pernah mau melepaskan mu lagi dari pelukan ku ". Kata Lisa yang mempererat pelukannya.

" Ouuuccchhh !!! ". Aku mengerang kesakitan.

" Ada apa sayang ? ". Tanya Lisa khawatir.

" Tak apa.. ". Kataku sambil memegang tulang rusuk bagian kiri ku.

Tanpa percaya perkataan ku Lisa kemudian membuka sedikit bajuku untuk melihat keadaannya.

" Ini lebam sayang.. lebam yang sudah berubah menjadi ungu !!! Bagaimana kau bisa mendapatkan nya ?? ". Tanya Lisa khawatir.

Aku terdiam tanpa berkata, air mata kini mulai memenuhi pelupuk mataku karena aku mengingat kejadian dimana aku di jambak, di cekik dan di tendang bagian perut dan rusuk ku oleh James Smith. Lisa terdiam sambil terus menatap lebamku itu. Ia kemudian mengambil kotak P3K lagi dan mengobatinya secara perlahan.

" Apa saja yang di lakukan padamu sayang ? ". Seru Lisa dengan suara yang parau.

" Sudahlah sayang... Itu semua sudah berlalu ". Jawabku sambil menahan air mataku.

" Jika aku ingin mengetahui nya apakah kau masih akan diam ? ". Tanya Lisa.

Matanya fokus kearah lebamku sambil sesekali menghela nafas berat, tampak kesedihan dan kekecewaan di matanya. Dan aku pun akhirnya luluh karena melihat kekhawatiran nya.

" Aku di cekik nya, di jambaknya, ditampar nya beberapa kali dan aku ditendang nya ". Jawabku.

Lisa terdiam namun tampak badannya Bergetar Seperti menahan amarahnya.

" Mengapa kau diperlakukan seperti itu ? ". Lirihnya.

" Karena dia ingin aku menyakitimu dan aku menolak nya ". Jawab ku menahan air mataku.

" Lain kali... Jika kau berada disituasi seperti ini lagi, kau boleh menyakiti ku semau mu, aku akan diam dan mengikuti alurnya, maafkan kebodohan ku, seharusnya aku mempercayai mu, kau pernah berbicara tentang kepercayaan padaku sewaktu aku duduk di sirkuit, tapi aku tidak mempraktekkan nya ". Seru Lisa yang selesai mengobati perut ku.

" Tidak akan ada lain kali sayang... Demi tuhan untuk mengingat nya saja aku benar-benar takut, aku tidak mau lagi ada disampingnya, dia ayahku... Ayah kandung ku, tapi kelakuannya benar benar seperti iblis ". Kataku mulai menangis.

" Ada aku sekarang, kau sudah keluar dari situasi itu ! Demi tuhan dia tidak akan pernah menyentuh mu lagi !! Dia akan membayar setiap detik nya, dia akan membayar semua yang pernah dia lakukan kepadamu aku berjanji ". Lisa memeluk ku.

" Sayang.. aku sangat takut. Dia sangat menjijikan dia bahkan melihat ku sebagai gadis baginya, bukan sebagai anaknya, dia selalu menyuruh ku berdandan seperti wanita wanita dari kerajaan Eropa setiap harinya, aku harus berdandan cantik untuknya dan kau tahu cara dia melihatku seperti akan memakan ku saja, baginya mungkin aku hanyalah wanita pajangan rumah, aku di perlakukan layaknya istri baginya ". Seru ku menangis keras.

" Apa maksudmu.. apakah dia mencoba menyentuh mu ? Atau dia... ". Tanya Lisa memelukku dengan erat.

" Tidak.. dia tidak bisa menyentuh ku, demi tuhan aku lebih baik mati !! Dia tidak akan pernah bisa menyentuh ku sampai kapanpun !! ". Tegasku yang marah mengingat James Smith.