Malam Terakhir

5.8K 548 2
                                    

"Ayo bermain!?."
"Kau sedang apa, disitu?. Kau ingin melompat di jembatan?."
"Ayahku bilang tidak baik kalau kau sendirian, apakah kau sedang sedih?."

Anak perempuan ini sangat bawel. Lagi pula dia tidak tahu siapa perempuan itu.

"Ayahku berkata kalau seseorang merasa sedih, sebuah pelukan dapat menghangatkannya."

Tiba-tiba perempuan itu memeluknya di belakang.

"Lebih baik?."


—— 🧸✨ BLACK CARD✨ ☘️ ——
- Chapter 16  Malam Terakhir-


"KIM JENNIE!."

Taehyung menyusulnya sampai depan. Jennie sudah sembab, ini diluar skrip. Jennie tidak terima atas hinaan itu, sudah bertahun-tahun lamanya dia tidak di rendahkan seperti ini. Kali ini lebih parah, Jennie bahkan tak mau melihat wajah Kim Taehyung yang sedang mencegahnya.

"Lepaskan, Tae." Jennie berusaha untuk melepaskan cengkramannya. Namun, agaknya Kim Taehyung lebih kuat dan cengkraman di tangannya membuat Jennie lepas kendali.

"AKU BILANG LEPASKAN!." Jennie menatap Taehyung dengan matanya yang merah, Jennie tengah diambang gejolak amarahnya. Taehyung yang belum pernah melihat Jennie semarah ini, melepaskan cengkramannya membiarkan Jennie pergi dari pandangannya. Jennie menaiki taxi, untung saja dia membawa beberapa uang.

Taehyung melihatnya pergi dengan taxi, Taehyung menjambak rambutnya sendiri frustasi. "Aarrgh!..."

***

Jennie menangis, merasa direndahkan, sekaligus rasa khawatirnya pada Taehyung. Dia mungkin sekarang kecewa karena Jennie yang lepas kendali.

"Lisa?, kau dirumah?. Eum, aku ingin menceritakan sesuatu padamu."

Jennie menutup teleponnya.

***

"Yha! Kau yang salah! Seharusnya kau jangan tergiur, Astagaa!." Lisa terkejut setelah mendengar cerita dari Jennie.

"Kenapa kau tidak beri aku saran?."
Jennie yang tengah melihat langit-langit kamar di tempat tidurnya, bersamaan Lisa yang tengkurap di sisinya.

"Karena ini sudah terlanjur, terpaksa kau harus masih melanjutkannya." Lisa bermain dengan Leo.

"Masalahnya tadi aku membentak Taehyung, aku marah kepadanya." Jennie memijat pelipisnya.

"Mungkin Taehyung juga memaklumi, Jen. Lagi pula ini diluar skrip, kau seharusnya mengerti."

"Tapi, bagaimana kalau Taehyung marah kepadaku?."

"Bagaimana bisa dia marah?."

"Ya, mungkin saja dia merasa kecewa denganku."

"Jangan cemaskan masa depan, Jen. Jika kau selalu positif semua juga berjalan positif."

Jennie merasa bebannya berkurang sekarang.

"Kau sangat baik, Lisa. Aku mencintaimu." Jennie memanyunkan bibirnya dan melebarkan tangannya memberi isyarat untuk Lisa memeluknya.

Black Card. || Taennie ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang