Eum?

4.4K 414 10
                                    

Jennie tak mau menolak, Taehyung sangat menginginkan Jennie untuk saat ini.

Taehyung memangku Jennie dan mendudukkannya diatas meja.

Mereka melepaskan tautan mereka, lalu saling mengambil oksigen, Taehyung menatap mata Jennie dalam, begitupun dengan Jennie.

"Kau tahu aku sangat mencintaimu?." Ucap Taehyung meyakinkan.

Jennie hanya mengangguk, menatap bola mata Taehyung yang berbinar seolah Taehyung menemukan takdirnya sekarang. Taehyung menempelkan dahinya dengan dahi Jennie, mereka saling bertukar nafas.

Taehyung mengusap bibir Jennie dengan ibu jarinya, membuat bibir Jennie mengikuti kemana ibu jari itu bergerak.

Taehyung tak mau membuang waktu, dia membuka kancing piyama Jennie dan menurunkannya sampai bahu. Jennie sedikit terkejut, tetapi kecupan lembut Taehyung dari bahu sampai lehernya membuatnya diam terhipnotis.

Rumah yang kini hanya ada mereka berdua disana, menggema suara decapan decapan halus, yang membuat mereka semakin lebih bebas karena tidak ada seorang pun yang tahu dan mengganggu.

Jennie mendesah kecil saat Taehyung mengecup lehernya, kedua tangan Jennie bergerak memainkan rambut panjangnya yang berantakan, mencium aroma khas Kim Taehyung.

Namun, keduanya berhenti setelah Taehyung hendak melucuti semua pakaian Jennie, karena Jennie menolak. Jennie menggelengkan kepalanya, lalu Taehyung mengerti.

"Jangan lakukan itu." Ucap Jennie.

Jennie tahu, Taehyung sedikit kecewa. "Sebagai gantinya, aku akan menemani kau tidur." Ucapan Jennie membuat Taehyung kembali tersenyum dan menciumnya lagi untuk beberapa saat.

"Gomawo."

"Chagiya."

***

Malam ini, Jennie tidak akan pernah menyangka bahwa dirinya kini akan berada didalam selimut yang sama dengan Kim Taehyung.

Dia tidur dengan memeluknya seolah berkata bahwa jangan pergi tinggalkan dia, Kim Taehyung tertidur dengan dengkuran yang halus. Jennie masih tak henti-hentinya menatap setiap inchi kesempurnaan wajah Kim Taehyung.

"Berhenti menatap wajahku." Ucap Taehyung yang sedikit membuat Jennie terkejut, suaranya Taehyung serak dengan mata yang masih terpejam.

"Ottoke arraseo?." Tanya Jennie dengan suara pelan.

Lalu Taehyung membuka matanya perlahan, "Naluri." Jawab Taehyung.

"Aishh." Umpat Jennie.

Taehyung tersenyum. Sementara Jennie bergeser mendekat lalu menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik Taehyung.

Taehyung mulai mengelus helaian rambut Jennie.Taehyumg berkata "Jennie-yaa gomawoyo."

Jennie hanya tersenyum, dan secara tiba-tiba Jennie teringat kalung yang dibicarakan Jimin di taxi malam itu.

"Tae, malam tadi aku menaiki taxi Jimin ahjussi dia berkata bahwa—

"Bukankah kau menjatuhkan kalungmu di taxi ini? Aku sudah lama mencari pemilik kalung itu." Ucap Jimin.

Jennie mencoba mengingat,"aah, apakah kalung itu berbentuk hati? Terdapat foto didalaamnya." Jennie memastikan.

"Ya, kalung itu.'

Black Card. || Taennie ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang