Siapa Jennie

5.9K 551 20
                                    

"Sudah 20 tahun sejak Joon-Myeon menyelamatkan nyawaku."

"Nyawaku, Kau dan Taehyung." Ayah Taehyung sedang memegangi sebuah bingkai berwarna cokelat berukuran 15 x 10 cm. Disana terlihat ayah Taehyung yang terlihat muda bersama satu orang lainnya.

"Kau tahu? Sayang?." Tae-pyung melihat ke arah istrinya yang berdiri tepat di depan sofa yang ia duduki.

"Richard—." Belum sempat selesai, Tae-pyung memotongnya.

"BERHENTI MEMBICARAKANNYA!, berhenti membucarakan orang ma—."

"Anaknya bekerja di perusahaan Taehyung." Tak mau kalah, Ye-Jin memotong perkataan Tae-pyung, dengan respon yang sangat mengejutkan.

"MWO?!." Tae-Pyung melotot, menjatuhkan rahangnya dan mengepalkan tangannya.

"Beritahu Taehyung, Aku ingin menemuinya besok pagi."
Setelahnya Tae-Pyung berdiri lalu meninggalkan Ye-Jin sendiri di ruangan.

—— 🧸✨ BLACK CARD✨ ☘️ ——
              - Chapter 19   Siapa Jennie-

" Jungkook! Beritahu aku siapa wanita yang menelponmu kemarin malam?!."

"YHAA! Jungkook!, huaa." Lisa sedang mabuk di ruang tengah. Jungkook hanya mengangguk-angguk kecil, Jungkook benar-benar mabuk.Biarkan mereka dengan masalahnya. Yang kita lihat sekarang adalah Kim Taehyung dan Kim Jennie yang sedang menikmati angin malam di sebuah balkon apartemen. Tidak luas, namun ini masih termasuk kedalam balkon.

Agaknya Taehyung dan Jennie sedikit lebih tenang dari pada Jungkook dan Lisa di belakang sana.

"Taehyung,sshi." Jennie terlihat mabuk, lalu bersendawa. Mulutnya berbau ayam dan alkohol. Taehyung memang mabuk, tapi dia tidak mabuk berat karena dia harus membawa kendaraan.

Di dalam posisi berdiri mereka, Jennie menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung. "Maaf, kepalaku terasa berat, kau jangan baper!." Jennie rasa jantung Taehyung bekerja dua kali lipat dari biasanya.

Taehyung hanya tersenyum,
"Kau jangan terlalu sering mabuk,Tae. Itu tidak baik."

"Darimana kau tahu aku selalu mabuk?."

"Kau bertemu denganku pertama kali kau sedang mabuk,bahkan pertemuan kedua dan ketiga."

Biar Taehyung ingat lagi, benar. Dia bertemu dengan Jennie saat mabuk. Pertama, saat dia menemukan dompet, kedua saat Jennie memberikan Black Card miliknya, yang ketiga?. Taehyung tak tahu, kapan yang ketiga?.

"Kau ingat?." Jennie menengak, Tinggi Taehyung lumayan saat mereka berdampingan seperti ini.

"Eoh, Yang pertama saat aku menemukan dompetmu, yang kedua saat kau mengambalikkan Black Card-ku dan aku lupa kapan yang ketiga?."

Jennie tertawa garing, Taehyung bahkan tidak mengucapkan kalimat lelucon.

"Haha, Aku ingat! Saat itu, euu (bersendawa). Kau memelukku! Dan kita terjatuh!, saat kau bilang 'Siapa dia? Selingkuhan barumu?' Aku Ingat." Jennie dengan mata yang tertutup namun bibir yang tak henti-hentinya tersenyum.

"Aku tidak ingat!." Taehyung tak mau mengingat, dari perkataan Jennie saja sudah membuat dirinya seperti seorang pemabuk ketimbang seorang CEO. Taehyung meminum satu gelas lagi Soju yang dia pegang.

"Jungkook bicara padaku kalau kau sangat mudah menyukai sesuatu."

"Ya, Aku juga menyukaimu, Jen."

"Hmm?." Jennie menoleh.

"Aniyo, Bukan apa-apa." Taehyung menggigit bibir bawahnya.

"Apa maksudmu menyukai teh?, aku juga menyukai teh, aku lebih suka green tea."

Black Card. || Taennie ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang