Tuan Kim Ingin Menemuimu

6.7K 634 19
                                    

"Jam berapa ini?, Lisaaaa!." Jennie masih mengantuk dengan tubuhnya yang ia gulingkan kekanan.

Dug.

Kepalanya tak sengaja menabrak suatu lengan. Jennie nampak bingung dan asing dengan tempat ini. Saat ia melirik ke arah kanan ia terkejut dan berteriak. "Aaaaaaaaaaahhhhhhhh!!."

Taehyung yang disebelahnya meloncat terbangun akibat suara Jennie. Taehyung panik. "Ada apa?! Siapa itu!." Tak lama, Taehyung melihat Jennie yang tengah menutup sebagian wajahnya dengan selimut. "Eh?." Taehyung heran.

Wajah Jennie sudah berkeringat dingin dan merah seperti tomat. Jennie merutuki dirinya sendiri. "Tae!, apa yang kau lakukan padaku semalam?." Jennie curiga setengah mati.

"Kau tidak ingat?." Taehyung menyenderkan punggungnya di ranjang.

Jawaban Taehyung membuat mata Jennie membulat sempurna. "Tidak mungkin!." Jennie tak percaya. "Waeyo?." Tanya Taehyung.

"Aku mual, Tae."

Jennie segera berlari tanpa tahu dimana toilet Taehyung berada.

"Toilet tamu ada di sebelah kiri ruang tamu." Teriak Taehyung.

Jennie muntah di dalam toilet sembari merutuki dan menyumpah serapahi dirinya sendiri di depan cermin. "Pabbo!pabbo!pabbo! Kim Jennie dopabbo-yaaa!." Jennie mengetuk ngetuk kepalanya di dinding di sebelahnya di depan cermin. Tanpa sepengetahuan Jennie Taehyung muncul dan membuka pintu, membuatnya terperanjat dan terjatuh ke lantai.

—— 🧸✨ BLACK CARD✨ ☘️ ——
- Chapter 12 Tuan Kim Ingin Menemuimu -

"Ceritakan semuanya Tae, aku tipe orang yang tidak akan ingat apapun setelah mabuk."

Jennie dan Taehyung sedang duduk di Sofa di sebelah hendela yang besar. Matahari pagi menghangatkan tubuh mereka berdua. Taehyung dengan tehnya dan Jennie dengan segala penyesalannya.

"Tidak banyak yang kau bicarakan." Ujar Taehyung lalu meletakkan secangkir teh hangatnya di meja.

"Apa aku berlebihan?." Tanya Jennie was-was.

"Lumayan, kau berbyanyi 'twinkle twinkle little stars' mengatakan kalau kau sebenarnya pulang siang dan enggan masuk kantor."

"Josonghamnida, Tepeonim." Jennie menunduk kembali merutuki nasibnya.

"Eoh, aku maafkan. Asal kau jujur itu tidak apa-apa." Jawab Taehyung.

"Kau yakin aku hanya mengatakan itu?."

"Eoh." Bohong Taehyung.

"Lalu kenapa kita bisa satu ranjang?, kita tidak melakukan itu,kan?." Jennie sangat mengkhawatirkan.

"Tidak, aku tidak melakukan apapun. Kau memintaku untuk tetap disisimu. Tapi aku tidak bisa tidur di sofa, jadi aku membawamu ke kasurku. Dengkuranmu sangat keras kau terlalu lelah." Ujar Taehyung yang langsung membuat Jennie kembali ke mood nya.

"Dan..." Taehyung sedikit gugup. Membuat Jennie kembali terfokus kepada Taehyung.

"Kau berkata padaku, Jangan merasa kesepian." Ucap Taehyung menunduk.

"Eung!, Taehyung-sshi. Mari bedakan mana tempat kita bekerja dan mana waktu kita bebas. Jangan merasa kesepian, kau bisa ajak Jungkook untuk menemanimu atau Aku. Aku akan membawa Lisa juga jika dirumahmu ada Jungkook."

Black Card. || Taennie ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang