Canggung

5.3K 598 13
                                    

"Kau boleh menikahinya, dan perjodohan dengan Tzuyu kita batalkan."

Ditengah pembicaraan mereka, seorang staff Hyunbin yang tak jauh dari pembacaraan mereka di dapati tengah berada dalam sebuah sambungan yang masih terhubung dengan seseorang didalam ponsel, tertera nama Tuan Dong-Gun. Tak lama, sambungan terputus.

Di sisi lain, Taehyung tak mau melawatkan kesempatan ini dan segera pergi dari ruangan itu.

Choi Dong-Gun yang baru saja memutus panggilan saat sedang menyetir, meremas kepalanya dan memukul setir. "Aiish! Yang benar saja? Orang gila itu?."

"Aku harus melenyapkan Kim Jennie."

—— 🧸✨ BLACK CARD✨ ☘️ ——
- Chapter 21 Canggung-

"Jennie kau sangat cantik."

Jennie memuji dirinya sendiri di hadapan cermin. Kyungsoo di samping mejanya, menaikkan satu alisnya lalu menggelengkan kepalanya. Jennie sadar dia tengah diperhatikan Kyungsoo.

"Apa!? Benar kok aku cantik." Jennie menyelipkan rambutnya kebelakang telinga lalu menjepitnya dengan jepit pemberian Taehyung.

"Mwo? Yang benar saja." Ujar Kyungsoo.

"Yha! Urusi saja dirimu sendiri." Jennie pergi dari posisi duduknya dan segera pergi.

"Yha! Mana sopan satunmu? Kau mau kemana?!." Kyungsoo sedikit berteriak.

"Keluar mencari angin." Jawab Jennie sedikit keras.

***

"Orang-orang kantor sekarang sedikit sensitif dan—"

"Dan?."

"Aneh."

Jennie berbohong keluar mencari angin, memang dia memang pergi keluar. Namun, bersama Taehyung. Taehyung memberinya pesan untuk menunggunya di parkiran.

"Maksudmu?." Taehyung sedang fokus ke tabletnya. Sedangkan Jungkook yang menyetir.

"Mereka tiba-tiba baik padaku."

Taehyung menurunkan tabletnya dan menatap Jennie. "Itu hal yang wajar, Jen. Kau baru saja menjadi anggota baru mereka." Lalu Taehyung kembali terfokus ke tablet dalam genggamannya.

"Jungkook-sshi. Bagaimana hubunganmu dengan Lisa?." Jennie beralih pada Jungkook, karena sepertinya Taehyung sedang sibuk.

"Kami baik-baik saja." Ucap Jungkook namun terlihat seperti ada keraguan disana. Jennie menyipitkan matanya curiga.

"Kau tahu? Semalam kurasa dia menangis. Awas saja, kalau kau berani menyakiti perasaanya."

Jungkook yang tengah menyetir perlahan menengok kepada Jennie dan menyengir kuda.

"Astaga, semua pria sama saja, mereka tidak cukup satu wanita." Jennie melipat kedua tangannya di dada, lalu dengan santainya menyenderkan tubuhnya di jok tanpa rasa canggung, meskipun disebelahnya kini seorang CEO besar.

Taehyung menatapnya lekat, "Tidak! Aku menyanggah, aku tidak seperti itu." Taehyung merasa direndahkan sebagai seorang pria.

Black Card. || Taennie ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang