Sebelum membaca adakalanya untuk menekan tombol bintang akan lebih baik dengan komentar hehehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The story should'n to start
"Duaar!"
Jeno tersentak ketika seseorang mengejutkannya saat sedang membaca buku. Iya membaca buku karena besok mereka sudah Ujian tengah Semester.
Meski nakal dan sering berkelahi di ring tinju kelas kakap, Jeno tetap menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa. Baginya memalukan sekali nakal tapi otak kosong.
Jeno melengos kesal lantaran wajah tak berdosa itu sedang menjilati es krim strawberry nya.
Aline, gadis itu mengenakan kupluk hijau, celana jeans dengan sobekan di lutut serta kemeja hitam lengan panjang kebesarannya.
"Kenapa liatin gue gitu?". Aline mengibaskan tangannya ke hadapan Jeno. Jeno menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan baca bukunya.
"Aku baru pertama kali loh liat lo belajar".
"Berisik lo, kalau mau disini diem deh". Jeno bersuara menjawab ucapan Aline sedangkan gadis itu mengerucutkan bibirnya kesal lalu kembali melahap es krimnya.
"Jen,.."
"Hmm"
"Jen,.."
"Apasih Lin, lo ga liat gue lagi belajar. Lagian lo kayak bukan mahasiswa aja mana buku lo yang biasanya lo tenteng kemana-mana"
"Gue cuman manggil lo , kenapa lo jadi kultum sih".
Mendengus lagi, Jeno melanjutkan membacanya. Ada apa dengan gadis ini. Datang ke departemennya lalu mengganggunya. Hatinya.
Jeno kan jadi senang, becanda.
"Lo kalau tertekan tuh bilang napa dah, gausa pake sok kuat segala. Capek gue ketemu orang bego mulu".
Duk!
Jeno meringis lalu menatap tajam Aline. Oke hari ini dia mendapat dua kali pukulan dari orang berbeda.
"Gue baru tau lambe seorang Lee Jeno selemes ini".
"Ngomong apa si lo"
"Bahasa alien". Jawab Aline sarkastik. Padahal dia kesini memang ingin bertanya sesuatu tentang 'malam itu' dia dipukul.
