"I'll try to remember you, but everything makes me feel hurt and give up to continue"
"Since i met you, i already fall for you"
Happy Reading
"Naa..". Aline berusaha untuk mendorong kecil tubuh Jaemin yang memeluknya, Sadar menjadi pusat perhatian, Jaemin perlahan melepaskan pelukannya dan menarik lengan Aline keluar dari kantor itu.
"Na, mau kemana?". Alins bingung pasalnya Jaemin membawanya ke mobil pria itu, memasangkan sabuk pengaman dan masih diam tanpa menjawab pertanyaannya.
"Ke tempat dimanapun asal sama kamu". Jawab Jaemin kemudian menancap gas mobilnya keluar dari parkiran kantor tempat Aline bekerja.
"Tap--tapi Na, kerjaan aku.."
"Ga masalah, nanti aku suruh Nakhyung ambil barang kamu terus taruh di apartermen aku".
"Hngh,, Nakhyung?"
"Sekretaris aku".
Aline terdiam beberapa saat, pikirannya masih kacau lantaran tindakan Jaemin yang membingungkan dirinya.
"Na, maaf.."
Jaemin tersenyum kalem, kemudian meraih tangan Aline dan menggenggamnya. Menautkan jemarinya.
"Aku yang seharusnya minta maaf, aku..nyakitin kamu". Jaemin menarik tangan Aline dan mencium tangan gadis itu dengan satu tangan, sedangkan satu tangannya memegang stir.
Jujur saja, Aline kembali merasakan kehangatan itu ketika perlakuan Jaemin melumpuhkan semua sel syarafnya. Kemudian matanya tak sengaja menatap plang nama jalan menuju Gosan.
"Na, kita mau ngapain ke Gosan?"
"Eumm..berlibur? Hehe". Aline mengerutkan dahinya bingung.
"Na, kita ga bisa kayak gini, papaku..ga akan diem aja kalau aku ga pulang".
"Aku yang tanggung jawab". Balas Jaemin. Membuat Aline bingung dengan tindakan berani Jaemin membawa dirinya keluar dari Seoul.
Gosan merupakan kota kecil yang dikelilingi perbukitan dan banyak pemandangan bagus yang dapat dilihat selain gedung pencakar langit.
Setelah menempuh perjalanan, mereka tiba disebuah villa yang berada di atas bukit menghadap ke lautan.
Aline keluar dari mobil menatap pemandangan yang menyejukkan matanya. Aroma pepohonan juga masih tercium sangat segar.