Happy Reading!
Yoona turun dari tangga rumah panggungnya dengan terburu-buru. Bagaimana tidak. Akhirnya putranya Na Jaemin dan Aline kembali lagi.
Yoona memeluk keduanya dengan sayang.
"Anakku, kalian kemana aja hah? Kenapa ngilang kayak ditelan bumi gitu. Ya walaupun semalam ibu khawatir sama kalian iih". Yoona mengomel lalu menepuk pundak Jaemin, sedangkan Aline hanya tersenyum malu. Jaemin dihadapannya saat ini mirip anak ibu yang penurut. Beda sama yang tadi malam. Ah mikir apa kau barusan Aline?
"Kenapa buat anak gadis orang marah hah? Ibu pernah ajarin kamu ngeganggu anak perempuan?". Yoona masih mengomel sedangkan Jaemin hanya merengut karena ibunya kini mengeluarkan sejurus ocehan maut yang buat telinganya sakit.
Sedangkan didepan rumah mereka sudah berkumpul Jeno, Dahyun , Yerim , Lisa , Yena , Hendery , lucas dan woojin.
"Mana si echan?" Tanya Lisa yang melihat mereka datang tanpa Haechan.
"Bentar lagi nyusul--nah itu dia". Tunjuk Aline ketika Haechan datang bersama seseorang. Sejatinya semuanya tampak biasa saja. Kecuali satu orang. Lee Jeno.
Pria itu menatap seseorang yang bersama Haechan berjalan mendekati mereka.
Hwang Hyunjin.
Apa yang pria itu lakukan disini? Gumamnya dalam hati. Perasaannya kini tidak enak.
"Halo pada nyariin gue ya". Haechan datang dengan gaya khasnya sedangkan semua orang tampak bertanya lewat tatapan mereka akan siapa yang bersama Haechan saat ini.
"Wooppss lupa. Kenalin ini gue sama Jaemin nemu di tengah hutan bawa ni cewek ke kita. Dia lagi liburan". Tutur Haechan membuat Dahyun dan Yerim berjalan lebih dulu untuk memperkenalkan diri. Sedangkan Aline memutar bola matanya malas.
Kebiasaan.
"Kenalin nama Gue Dahyun".
"Gue Yerim. Muka lo kayak ga asing, orang seoul ya?". Terka Yerim. Hyunjin hanya tersenyum sambil membalas jabat tangan itu.
"Iyaa. Temennya Lee Jeno".
Yerim , dahyun , Yena dan Lisa tidak lupa juga Aline ikut terkejut.
Temannya Lee Jeno?
Oke Aline tidak bisa untuk tidak menebak. Seketika ingatannya tentang pertunjukan tinju kelas kakap itu terputar.
Oh tidak. Ini tidak bagus.
Hyunjin adalah lawan mainnya Jeno dalam adu tinju itu.
"Na?" Panggil Aline sambil sedikit merapatkan tubuhnya pada Jaemin. Pria itu hanya menatapnya.
"Kenapa Lin?". Jaemin yang melihat raut pucat gadisnya melihat apa yang membuat Aline takut.
"Kayaknya Hyunjin bukan orang baik".
**
Setelah mengutarakan ketakutannya. Aline saat ini sedang mencuci pakaiannya yang sudah menumpuk. Dia belum sempat berkemas karena beberapa kejadian menimpanya selama disini.