sebelum membaca ada kalanya menekan vote dan berikan komentar ququququq
No Matter how a relationship happened, you still urgents for me
happy reading!
Sepulang dari Desa setelah menghabiskan waktu selama seminggu disana, Mark Lee akhirnya pulang kerumah besarnya, ia berjalan menuju kamarnya sambil tersenyum, membayangkan waktunya bersama Lami dan Mark kecil yang saat ini tengah di kandung Lami, wanita itu juga tampak lebih cantik ketika hamil.
"Mark Lee.." itu suara sang mama yang baru saja datang dari dapur ketika melihat Mark masuk kedalam rumah dan memperhatikan gelagat putranya tersebut.
"oh? Mama, whats going on?"
Sang mama hanya berkacak pinggang menatap putra semata wayangnya itu dengan teliti.
"kemana aja kamu? Kenapa ga pulang? Mama telpon pihak apartermen katanya kamu juga ga disana, kamu dimana? Keluarga Aline juga bilang setelah nginap disana kamu ga ada ngabari lagi kamu kemana ?" rentetan pertanyaan sang mama membuat Mark memutar bola matanya malas.
"lagi ada urusan di kantor jadi aku keluar kota" jawab Mark sekena mungkin. Namun sang mama tidak bisa langsung percaya mengingat sang suami sedang berada di luar negeri untuk urusan bisnis,
"kamu ga bohong kan Mark?" pertanyaan sang mama membuat Mark mengacak rambutnya,
"Mom, please just let me to take a rest, i feel tired huh?"
Sang mama hanya memejamkan matanya kemudian menganggukan kepalanya mengizinkan putranya untuk istirahat.
Kemudian ia merogoh ponsel dari blus hitamnya, dan menghubungi seseorang. "Jaehyun...bisa kamu ke Hahoe sekarang?"
**
Aline turun dari Jeep Haechan ketika mereka memutuskan untuk menginap di Apartermen Jeno, pria itu mengajak Haechan, Jaemin dan dirinya untuk menginap saja,mengingat sudah tengah malam, Aline sempat menolak lantaran ia takut sang papa akan memarahinya atau sekedar mengirimkan bodyguardnya untuk memastikan kebenaran dalam izinnya, namun setelah menelpon nomor rumah, yang mengangkat telpon justru pembantu mereka dan mengatakan jika papanya ada rapat dadakan di London, otomatis membuat Aline senang.
"lo anak durhaka yee, bokap pigi mala seneng, terus kakak lo gimana?" Haechan menuangkan air putih yang berada di meja pantry milik Jeno, bahkan Haechan seperti sudah lama mengenal tempat ini. mendengar omelan Haechan membuat Aline mendengus kesal,
"mana gue tau, seharian kan gue sama lo"
"Jeno kalee" jawab Haechan membantah ucapan Aline barusan membuat gadis itu menatap sebal kearah Haechan yang mendudukan dirinya di sofa Jeno, ngomong-ngomong Jeno dan Jaemin sedang membersihkan diri, ahh bukan berdua mereka ada di ruangan berbeda, Jaemin di kamar mandi depan, Jeno di kamar mandi yang berada di kamarnya.