42. A story

99 9 5
                                    

Sebelum membaca, jangan lupa untuk menekan tombol bintang dan komentari reaksi kalian hehe

Sebelum membaca, jangan lupa untuk menekan tombol bintang dan komentari reaksi kalian hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!








Haechan baru saja tiba dari Kantin Rumah Sakit tempat Aline dan Jaemin di rawat. Ia berada di lorong menuju kamar Jaemin, karena pria itu belum menemukan pendonor yang cocok untuk cangkok hatinya.

Ini hari kedua setelah mereka mengetahui siapa yang membuat semua ini menjadi rumit. Jeno adalah pihak yang merasa bimbang dengan keadaan. Haechan melihat Jeno duduk di depan ruangan Aline sambil memikirkan segala cara untuk melindungi orang orang terdekatnya.

Haechan menghela nafasnya kemudian mendudukan diri disebelah Jeno, pria itu tak terusik sedikitpun dengan kehadirannya.

"Tadi Lisa sama anak-anak dateng kesini". Ungkap Jeno membuat Haechan menganggukkan kepalanya karena dia sudah bertemu dengan Yena , Lucas dan Hendery mengucapkan turut sedih dengan kejadian yang menimpa Aline dan Jaemin.

"Yee gue tau.." balas Haechan, kemudian canggung kembali menyelimuti keduanya. Haechan menggoyangkan kedua kakinya seperti anak anak kemudian terkekeh.

"Mau sampe kapan nunggu pendonor dateng? Apalagi buat putra tunggal dari seorang pelakor?" Haechan berbicara dengan pelan memandangi kakinya yang berayun.

"Ibu yoona bukan pelakor". Jawan Jeno tanpa menatap Haechan.

"Gue tau"

"Dan cuman kita saat ini yang percaya dan bertahan buat mereka berdua". Kekeh Haechan, ia berusaha meredam perasaan sedihnya. Pasalnya selama dua hari, Jeno dan Haechan tak luput dibantu oleh Jisung dan Chanyeol untuk menemukan pendonor buat Jaemin, namun naas reaksi warganet sangat menjengkelkan. Mereka berbicara seolah diri mereka sempurna dan tak luput dari kesalahan, mereka mengatakan itulah yang pantas di dapat dari putra seorang pelakor?

Trilogi Cinta •NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang