Sebelum membaca jangan lupa tekan vote dan komentarnya hehe
dengerin playlist nya gaess biar bacanya feel eaaa wkwk
yang pa - a memory in my heart
dari sebuah kejadian, kita terbentuk dari sebuah cerita. ingatkah saat itu?
Happy Reading!
when we young, lets be happy together
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Grep
Jeno bangkit dari tubuhnya yang sempat terbaring lalu menyembunyikan Aline dibelakangnya, ia menatap sejenak wajah ketakutan Aline,
"Gue bilangin dibelakang gue aja, jangan coba-coba kesini Al" bisik Jeno lalu mengalihkan pandangannya pada Taehyun yang menatapnya sambil tersenyum. Aline yang melihat tatapan itu menggenggam lengan Jeno dengan kuat bermaksud untuk pergi saja dari tempat ini.
Namun tiba-tiba pegangan Aline terlepas karena seseorang menarik lengannya dan menyembunyikannya. Jeno yang terkejut karena merasa ada tarikan dari Aline spontan menatap kebelakang dan terkejut dengan kehadiran seseorang yang tidak terduga.
Sedangkan Aline menatap seseorang yang menariknya dan membuatnya dalam pelukan itu, aroma baby colonge itu membuat Aline tidak mampu berkata apapun, entahlah sejenak ia merasakan darimana semua orang ini kenapa seolah dirinya selalu berda dalam rengkuhan pria-pria ini.
Haechan Lee, raut wajahnya serius menatap Jeno lewat sorotan matanya yang gelap, ia kemudian menatap Aline dalam rengkuhannya lalu mengangguk.
"JENO GUE TUNGGU LO DI LUAR! CEPAT MENANGKAN TU TINJU!" Pekik Haechan lalu menarik Aline keluar dari kerubungan orang yang sempat ingin menjegat namun karena Aline yang geram ia juga membantu untuk menghindar dari beerapa wanita jalang yang ingin menerkamnya dengan tendangannya, adrenalin Aline terpacu kala beberapa penjagaan pintu sempit itu menghalangi jalan mereka untuk keluar, Haechan berjongkok dihadapan Aline membuat kerutan gadis itu semakin jelas.
"Naek bego! Biar gue gendong! Lo lelet banget" Seru Haechan membuat Aline mendengus kesal lalu langsung naik ke pundak Haechan mengalungkan kedua tangannya di leher Haechan,
