. Recomended song :
🎶 Band of horses - Life on earth
🎶Payung Teduh : Untuk perempuan yang sedang dalam pelukanSebelum membaca. Jangan lupa untuk menekan tombol bintang.
"You'll always be my Aline"
-Na JaeminSehari menjelang kepulangan Aline. Kini gadis itu masih sibuk mengurusi laporan kegiatan serta proposalnya. Tampaknya rekan satu team nya seperti nyaman dengan tempat ini.
Aline terkejut ketika merasakan lengan kekar melingkar ditubuhnya ketika sedang duduk. Ia tersentak.
"Na.."
Jaemin hanya tertawa kalem, lalu mencium pipi Aline, dia akan merindukan gadisnya.
"Kenapa?" Aline mencoba menormalkan detak jantungnya. Ia teringat ketika dirinya dan Jaemin menjalin hubungan. sepertinya dia akan sering ketempat ini untuk melepas rindu.
"Bakalan kangen nanti, jadi kerjain aja tugasmu. Aku mau peluk kayak gini aja". Jaemin bersuara dengan pelan dan suara beratnya membuat debaran tak karuan dari Aline.
Aline tersenyum. Sejujurnya ia merasa bahagia dan sangat lengkap ketika Jaemin hadir dalam hidupnya selama sebulan lebih ini.
Sebulan rasanya seperti satu hari. Terlalu cepat.
"Nana, nanti ibu liat kita. Lepas". Ujar Aline. Ya kalian aja di posisi Aline. Siapa yang konsentrasi.
"Ibu pergi ketempat ayahku, nenek sedang sakit. Kemungkinan menginap". Jaemin melepaskan pelukannya lalu beralih duduk di atas meja tempat Aline mengerjakan tugasnya.
Gadis itu menatapnya sambil mengedipkan matanya. Lucu.
"Ayah? Bukannya.."
"Ayah tiriku. Ah sulit menjelaskannya kalau kayak gini". Jaemin menengadahkan kepalanya.
"Kamu kenapa si Na, random banget. Cerita ya tinggal cerita aja". Aline terkekeh kecil, lalu menutup laptopnya dan membereskan barangnya untuk dikemas besok.
Aline berdiri sedangkan Jaemin masih duduk diatas meja.
"Na.." . Oke sekarang giliran Jaemin yang berdebar ketika tatapan Aline menghunus jantungnya.
"Iya?"
"Na.."
"Apaa lin?"