ALLARD [HIATUS]

-Part 1-

hai hai hai, mon maap ya kalau banyak typo yang bertebaran. Happy Reading!! ❤️❤️

Jangan lupa vote ya untuk kelanjutan cerita ini, kalo gak suka sama ceritanya kalian bisa baca cerita yang lain,oke?❤️❤️

☆☆☆

"Kei ayo bangun, nanti kamu telat loh." ucap Anandita Raveena, Mamah Keisha.

Keisha yang masih memejamkan matanya hanya mengangkat kelima jari cantiknya, memberi tau kepada mamahnya yang ia sayangi itu "5 menit lagi".

"Kasian Aurel udah nunggu di bawah dari tadi, dia takut hari pertama telat. Ayo dong Kei bangun.." ucap Anandita sambil menepuk-nepuk puncak kepala Keisha.

"Iyaa mah iyaa Kei bangun." Keisha pun langsung merenggangkan otot-ototnya dan langsung bergegas untuk membersihkan tubuhnya.

-^-

"Nanti di sekolah, Aurel nya di jagain ya Kei." pinta Anandita.

"Iyaa mah, tapi Kei gak janji ya, Kei kan pasti jauh sama anak kelas 10." ucap Keisha.

"Makasih kak, maaf Aurel ngerepotin terus." ucap Aurel lirih. Keisha tersenyum. "Nggak kok gak papa."

Anandita hanya tersenyum melihat kedua putrinya yang sangat cantik. "Nanti kalo papah gak bisa jemput, kalian minta jemput sama Pak Anwar aja ya." ucap Raveena Aditama, Ayah Keisha.

Keisha dan Aurel mengangguk paham dan langsung berangkat menuju sekolahnya. SMA Onderwijs, di Jakarta.

***

"Kak."

"Hm." jawab Keisha sambil melihat sekeliling sekolah SMA Onderwijs ini.

"Sekolah ini katanya banyak cogan nya tau kak!"

"Ya terus?"

"Ya gapapa katanya ada yang di gila-gilain banget sama cewe disini."

"Nanti gila beneran malah ribet hahaha." tawa Keisha dan Aurel.

Keisha yang berjalan di susul oleh Aurel segera menuju ke Ruang Kepala Sekolah, untuk menanyakan kelanjutan nya. ya iyalah masa buat nyari cogan?

Tok Tok Tok

"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

"Sepertinya anak barunya sudah datang." ucap Pak Sukata, Kepala Sekolah.

Keisha dan Aurel langsung duduk dan heran kenapa ada dua pangeran di ruangan ini yang gantengnya kelewatan! mon maap ni tapi bukan Pak Sukata ya pangeran nya wkwkw.

"Kamu Keisha dan Aurel kan?"

"Iya pak" jawab mereka kompak!

"Baiklah, bapak minta tolong kamu antar kan Keisha dan Aurel ini ke kelasnya." perintah Pak Sukata ke dua pangeran ini. Mereka hanya mengangguk paham.

"Yaudah kalau begitu kami permisi pak." ucap Keisha sopan.

"Lo kelas berapa?"