-Part 27-

6.4K 284 18
                                    

Happy Reading!

🐾

MOBIL Allard memasuki halaman rumah Keisha. Keisha dan Allard turun dari mobilnya.

"Mampir dulu?" tanya Keisha.

Allard pura-pura mikir, "Mampir gak ya?" sambil mengusap-usap dagu nya.

Keisha menatap nya malas sambil bersedekap dada, "Mau apa engga?"

Lelaki itu terkekeh. Lalu menarik Keisha untuk masuk ke dalam rumahnya. "Ayo aku mampir dulu."

"Ee–eh kan yang punya rumah aku!" protes Keisha.

Allard tetap menarik Keisha masuk ke dalam rumahnya, saat sudah di dalam rumahnya. Dahi Keisha mengkerut, mata nya menatap heran melihat mamahnya yang duduk dengan mata yang sembab.

Keisha langsung melangkahkan kaki nya ke Mamah nya, meninggalkan Allard di tempatnya.

"Mah, mamah kenapa?" Keisha bertanya sambil merangkup wajah Anandita.

Anandita menyeka air mata nya. "Aurel nangis, mamah dari tadi usaha buat ajak dia bicara tapi dia gak mau." ucap Anandita sendu.

Alis Keisha bertautan. "menangis?" pikir nya dalam hati.

Keisha menoleh ke arah Allard saat lelaki itu menghampiri Anandita,Mamahnya. "Tante, saya pamit pulang dulu ya." ucap Allard.

Anandita membalas salaman Allard lalu berkata, "Gak mampir dulu?"

Allard tersenyum sopan. "Kapan-kapan aja tante, lagi pula saya tidak mau menjadi beban karena kehadiran saya." tutur Allard.

"Ngga beban Al." tukas Keisha sambil menatap pacar nya itu.

Allard mendekatkan diri nya ke Keisha dan membisiki gadis itu tepat di telinga nya. "Aku pulang, sekalian belajar. Senin aku udah ujian dan maaf kalau aku sibuk." ucap nya.

Keisha mematung, setelah itu menghela nafasnya gusar. "Tapi tetap kabarin aku kan?"
Allard mengusap pucuk kepala Keisha. "Kalau Kuota berkehendak." ledek Allard.

"Ih Allard!"

Anandita menyunggingkan senyuman nya. Anak gadis yang ia rawat dari kecil saat ini sudah besar bahkan mempunyai pacar yang kelewat tampan.

"Tante saya permisi." pamit Allard dan tersenyum ke Keisha.

Dengan hati yang masih rindu Keisha menatap Allard dari ambang pintu, Lelaki itu tersenyum sambil mengedipkan mata nya genit. Membuat Keisha terkekeh di tempat.

Sesaat setelahnya Keisha langsung memikirkan Aurel, ia berlari menaiki anak tangga rumahnya dan masuk ke kamar Aurel.

Baru saja Keisha membuka pintu kamar nya, sudah terdengar suara isakan tangis Aurel. Keisha yang melihat itu mata nya menjadi sendu.

"Rel..." panggil Keisha.

Aurel menoleh dan menghamburkan pelukan ke Keisha, menumpahkan segala rasa sakitnya ke Keisha, Kakaknya.

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang