-Part 7-

12.3K 505 16
                                    

hai gais maaf baru update xixixi.

happy reading!❤❤

--

"Gak gaboleh suka sama cowo dingin kaya es batu itu. bisa bisa ikutan gagu gue kalo pacaran sama dia. eh tapi emg bakal pacaran? haha pede." debatnya dalam hati.

Daripada pusing mikirin Allard, dan mumpung tugas udah selesai. Keisha pun memilih untuk tidur.

×××

Allard turun dari kamarnya dan bersiap untuk ke tempat tongkrongan nya, WarBet- Warung Pak Beti. Bukan mak beti ya wkwkw.

"Al makan dulu." ucap Amanda, bunda Allard.

"Nanti aja bun, Al juga belom mau makan." ucap Allard sambil memakai jaket kulit hitamnya.

"Jangan sampai gak makan ya." ucap Amanda. Allard hanya mengangguk dan berpamitan dengan bundanya tak lupa mengecup keningnya. "Allard berangkat ya bun."

Allard sangat senang pagi-pagi menyusuri Jakarta yang tentunya belum terlalu ramai pengendara. Sampai akhirnya ia sampai di Jl. Fledris, Warung Pak Beti.

"Pagi pak." sapa Allard ke Pak beti. "Widih si ganteng udah dateng." ledek Pak Beti.

Dylan dan teman yang lain nya menyadari kehadiran Ketua team basketnya itu sekaligus Ketua club motor sport di Jakarta. "Duduk bro." ucap Dylan.

Allard pun duduk memperhatikan teman-teman nya yang sedang bermain catur. "Main nyet sini." ajak Gavin. "Ogah kalo main sama lo." kata Allard.

"Anjir lo."

Allard terkekeh geli. Allard langsung mengambil satu batang rokok dan menyalakan nya.

"Motor udah kinclong tuh kayaknya." ledek Leo sambil melihat motor ninja hitam milik Allard. "Jelas lah, biar ganteng kaya orangnya." ucap Allard.

"Huekk, gumoh gue dengernya." ledek Leo.

Itu sisi lain Allard jika bersama dengan temannya yang sudah dia percaya. banyak canda, tawa, konyol juga kadang. tapi kalo dengan orang baru yang bahkan dia belum kenal atau memang dia tidak ingin tau, dia akan jadi pribadi yang berbeda, cuek dan dingin.

ting!

"Bunyi handphone siape tuh?" tanya Gavin. "Gue kayaknya, tolong ambilin dong di samping lo Vin." ucap Dylan.

Dylan langsung membuka ponselnya, ternyata pesan dari Aletta yang bilang kalau dia bosan dirumah, ngajak Dylan jalan maksudnya. Ah masa gapeka wkwkw.

"Yah gue sih udah liat muka-muka kebucinan nih." ledek Gavin. "Brisik lo ah." kata Dylan. Gavin terkekeh.

"Al gue jemput Aletta kali ya? gue ajak kesini aja." tanya Dylan minta persetujuan Allard.

"Lah terserah lo, kan yang punya warung Pak Beti, masa izin nya ke gue?" ucap Allard.

"Mungkin menurut Dylan lo Mak beti nya Al." sahut Leo. sambil tertawa.

"Sialan lo."

Akhirnya Dylan pun pergi untuk menjemput Aletta, kekasihnya.

***

ting ting ting!

Keisha yang baru selesai sarapan langsung masuk kamarnya untuk melihat siapa yang menelfon nya.

'panggilan masuk : Aletta.'

"Hallo kei?" ucap Aletta di sebrang sana.

"Kenapa ta nelfon pagi-pagi?"

"Ikut nongkrong yu temenin gue,"

"Dimana emangnya?"

"Tongkrongan nya Dylan, ada Allard juga kok, gue pesenin grab deh pulangnya kan gampang bisa sama siapa aja."

"Aduh ada Allard lagi." gumam Keisha.

"Kei? mau gak? pliss mau ya temenin gue, bosen gue dirumah."

"uhmm, iya deh. gue siap-siap dulu ya.."

"YESS FIX GUE TRAKTIR MEKDI SE KERDUS OKE?!"

"hahaha iyaiya yaudah hati hati lo."

bip!

Aletta langsung bergegas bersiap-siap, takutnya grab pesenan Aletta udah di depan. kan gaenak kalo nunggu wkwk.

Keisha memakai kaos belang-belang dibalut dengan jaket jeans army nya dan celana jeans, tak lupa mengikat rambutnya. oke simple.

Saat grab nya sudah datang Keisha langsung kebawah tak lupa berpamitan dengan mamah nya, Anandita.

"Keisha berangkat ya mah." ucap Keisha. "Hati-hati ya." kata Anandita.

"KAK AWAS BAPER SAMA KAK ALLARD." teriak Aurel di ruang tv sebelum Keisha keluar dari rumahnya. Menyebalkan adiknya yang satu ini.

***

Dylan dan Aletta sampai di Warbet. disambut riuh dengan teman-teman nya.

"Asik Dylan dan Milea beneran inimah." ledek Reo.

"Cantik juga boleh kali Lan." goda Bimo.

Dylan langsung memberikan tatapan tajam nya ke bimo, enak aja lo.

Allard di ujung sana tertawa melihat Dylan yang sedari tadi merangkul pundak Aletta posesif. takut banget ilang kayaknya wkwk.

"Duduk." ucap Dylan. Aletta pun duduk. "Hmm Lan, aku ngajak Keisha kesini gak papa?" tanya Aletta.

Dylan langsung menoleh ke Allard, Allard diam langsung diam.

"Iya udah nggak papa, kamu sharelock aja ke dia." ucap Dylan. Aletta yang senang langsung berterimakasih ke pacarnya yang tampan itu.

10 menit Keisha pun sampai di Warbet. "Ini pak." ucap Keisha memberikan uang ke grab nya.

"Mana sih Aletta?" gumam Keisha pelan sambil celingak celinguk.

"KEISHA SINI!!" panggil Aletta di sebrang sana. Keisha langsung berjalan menghampiri Aletta.

"Misi.." ucap Keisha sopan.

"MasyaAllah ughtea." ucap Bimo sang pakboi.

"Astaga cantiknya ngalahin Lucinta Luna." kata Sandy.

Keisha hanya tersenyum kikuk, grogi. Allard yang kesal dengan teman-teman nya itu langsung memasang muka kesal. kenapa harus kesal? cemburu kah? wkwkw.

"Mau minum apa Kei?" tanya Gavin tiba-tiba.

"Uhmm apa ya, es teh manis es batunya banyakin deh,hehe." ucap Keisha sambil terkekeh.

"Gak di mana-mana itu mulu, bosen Kei gue asli deh." ucap Aletta.

Gavin pun hendak memesan minuman untuk Keisha sampai jalan nya terhenti oleh suara berat Allard. "Biar gue aja."

**

sepertinya sudah mulai ada benih-benih kasih sayang di hati Allard nih wkwkw.

jangan lupa follow, vote, dan komen ya readers.

jangan saking asiknya sampe lupa vote xixi!💙

-all the love,ca.

[pukul 09.47 AM]

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang