-Part 22-

7.7K 338 36
                                    

vote dulu yuk?

selamat membaca!

***

Keisha tersenyum. Bertapa bersyukurnya dia mempunyai teman seperti Aletta.

"Siapa?"

"Aletta."

Allard mengangguk. Lalu mereka berdua saling sibuk dengan pikiran nya masing-masing.

🌞

Aurel masuk ke halaman sekolah dengan perasaan dan pikiran yang tak bisa lepas dari kakak nya itu.

ting!

Aurel langsung merogoh handphone nya di kantong seragam nya.

Mamahh: Aurel, mamah lagi di jalan arah pulang.

AurelRvna: Iyaa mah, kaka sakit.

Mamahh: Loh? kenapa? kok bisa....

AurelRvna: Gak tau Aurel mah. Kayaknya telat makan.

Mamahh: astagfirullahaladzim. pasti uang nya habis ya? nanti mamah nyetok lagi deh, kamu jaga kesehatan ya nak..

AurelRvna: iyaa mamah, hati-hati ya mah..

Aurel menghela nafasnya kasar.

"Siapa?" tanya Leo.

"Mamah."

Leo mengangguk dan Aurel berjalan ke arah kelasnya namun suara Aletta menahan nya.

"Aurell!!"

Aletta menghampirinya, bersama Qia dan Nayya. "Keisha mana?"

"Kak Keisha sakit kak." jawab Aurel.

Aletta melongo. Dan kembali menatap Aurel dengan tatapan khawatir.

"Kok bisa?"

"Aurel juga gak tau."

"Ohh yaudah deh terimakasih adik cantik."

Aurel tersenyum. "Sama-sama kak."

Aletta berlari tergesa-gesa ke arah kantin. Meminta kepada Dylan agar pulang sekolah mampir ke rumah Keisha terlebih dahulu.

"Dylan!"

Dylan yang sedang merokok langsung membuangnya ke sembarang tempat. Bisa gawat jika Aletta melihatnya.

"Kenapa kamu?" tanya nya sedikit khawatir karena melihat Aletta ngos-ngosan.

"Nanti pulang kita mampir ke rumah Keisha dulu ya?" pinta Aletta.

Dylan tersenyum sambil mengelus puncak kepala Keisha. "Kamu tuh, aku kira kenapa. Iya tadi Leo juga bilang Allard ada disana. Nanti kita mampir ya.." ucap Dylan.

Aletta mengangguk sambil membentuk jari 'O' yang artinya oke.

Aletta sangat gusar saat mengerjakan tugas Sosiologi. Aletta memang anak yang sangat menyayangi sahabatnya, sangat.

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang