-Part 28-

6.2K 269 30
                                    

Selamat Membaca!

🍁

Malam ini Allard mengajak Keisha untuk pergi sebelum waktu ujian nya tiba. Meskipun Allard terlihat nakal, ia juga menuai banyak prestasi di SMA Onderwijs itu juga menjadi alasan lelaki itu menjadi incaran para kaum hawa.

Dengan setelan jas pink muda nya dan Keisha memakai gaun putih se lutut membuat mereka menjadi pasangan yang terlihat serasi, pas!

Dengan setelan jas pink muda nya dan Keisha memakai gaun putih se lutut membuat mereka menjadi pasangan yang terlihat serasi, pas!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Allard melihat Keisha berjalan ke arahnya, membuat mata Allard tak bisa lepas dari padangan nya. Keisha begitu cantik.

"Kita mau kemana sih emangnya?" tanya Keisha.

"Kamu cantik." puji Allard.

blush!

Pipi Keisha sudah terasa panas sekarang, hanya dengan dua kata Allard bisa membuat cewe itu terbang jauh ke awan, menyebalkan.

"Aku nanya tau!" cibir Keisha menutupi rasa malu nya.

Tangan Allard menggenggam tangan Keisha erat, menuntun nya untuk masuk ke mobil nya.

"Nanti aku kasih tau." ucap Allard.

Selama perjalanan Keisha benar-benar banyak bicara bertanya arah tujuan perjalanan ini. Namun, Allard hanya tersenyum tak mengeluarkan sepatah kata.

Tak butuh waktu terlalu lama mobil Allard memasuki satu rumah yang mewah, membuat mata Keisha berbinar melihatnya.

"Ini rumah siapa?" tanya Keisha.

"Keluarga besarku." jawab Allard sambil melihat ke arah Keisha.

Keisha mendelik, hati nya diselimuti rasa khawatir dan tak nyaman, ia belum siap bertemu dengan keluarga nya Allard.

"Kok mendadak sih?! aku belum dandan yang rapih, gimana kalau mereka gak suka sama penampilan aku? gimana ka-"

Jari telunjuk Allard menempel di bibir merah Keisha, menyuruh gadis itu untuk diam dan jangan banyak bicara.

Keisha mengerucutkan bibirnya, wajahnya tak lepas dari ke khawatiran.

"Ayo turun." Allard mengulurkan tangan nya.

Gemas karena Keisha diam tak menerima uluran Allard, lelaki itu menarik paksa tangan Keisha, mendekatkan nya dengan dirinya.

Merangkul pinggang Keisha agar gadisnya itu tetap di sisinya.

"Aak-u takut Al." ucap Keisha terbata-bata.

"Ada aku."

Mengambil nafas dalam-dalam membuat Keisha sedikit lega dan mengikuti langkah kaki Allard.

Mata Keisha berkeliling melihat isi rumah yang sangat mewah ini, membuat dirinya semakin gugup dan merasa tidak pantas berada di sini.

"Bunda."

Wanita cantik dengan dress merah maroon itu menoleh, begitu cantik tanpa ada kerutan di wajahnya. Wanita itu tersenyum.

"Ini Keisha Bun." Allard mengenalkan Keisha ke Bunda nya.

Amanda tersenyum ramah melihat Keisha. "Cantik." tuturnya.

Keisha tersenyum kikuk, "Makasih tante."

"Kamu ajak dia ke meja makan, sebentar lagi acara mau di mulai." kata Amanda.

Allard mengangguk patuh, menarik pinggang Keisha untuk mengikuti kemana arah Allard membawa nya.

"Ayah."

Bagaskara, Ayah Allard menoleh ke arahnya. Membuat jantung Keisha semakin tak beraturan, pantes anaknya cakep, bapaknya modelan taehyung begini.

"Ini siapa?" tanya Bagaskara.

"Keisha om.." jawab Keisha sopan.

Bagaskara mengangguk dan berbisik ke Allard. "Ikut Ayah, Ayah mau ngomong sesuatu." ucapnya dan menjauh dari Keisha.

"Kamu duduk disini sebentar ya? Aku ke ayah dulu." pinta Allard yang di balas anggukan Keisha.

Kaki Allard melangkah pergi dari hadapan Keisha.

"Kenapa yah?"

"Dia siapa mu?" tanya Bagaskara.

"Pacar Al."

"Putuskan dia." tukas Bagaskara.

Seketika rahang Allard mengatup rapat. "Gak ayah."

"Putuskan dia Allard." desak Bagaskara.

"Al gak akan mutusin dia yah." cela Allard yang sudah menahan emosinya.

"Ayah sudah menjodohkan mu dengan anak teman satu perusahaan di kantor ayah." jelas Bagaskara.

Mata Allard sudah di baluti amarah, namun setenang mungkin menahan nya agar tak menyakiti sang ayah.

Allard tak menjawab lagi, memilih untuk diam. Sang ayah pun bangkit dari kursi nya dan berdiri tepat di depan anaknya.

"Putuskan dia, atau ayah akan bikin dia sengsara." ucap Bagaskara final dan meninggalkan Allard.

Tangan nya mengepal, sekujur tubuhnya terasa panas, Allard tak mungkin meninggalkan Keisha karena hal sepele, tapi disisi lain Allard juga gak mau Keisha sengsara.

🍁

tok tok tok!

"Sebentar." sahut Aurel sambil membuka pintu.

Terlihat Leo di sana sambil membawa satu novel kesukaan Aurel. "Nih buat lo."

Aurel masih diam dan setia memegang gagang pintu rumahnya, hati nya masih sakit.

Leo menghela nafasnya, ia tau Aurel masih marah pada dirinya. Tangan nya terulur meraih tangan Aurel. "Gue beliin buat lo." ucap Leo sambil menaruhnya di tangan Aurel.

"Gak perlu." tangan Aurel menolak nya.

"Dia bukan siapa-siapa gue, dia keponakan gue, jangan salah paham dulu." jelasnya.

Mata Aurel menatap mata indah Leo, mencari kebohongan di dalam nya, namun hanya ketulusan yang terlihat disana.

"Percaya?" tanya Leo sambil menatap mata Aurel dalam-dalam.

Aurel merasa bersalah, ia menunduk malu karena pasti Leo sudah tau perasaan gadis itu.

"Gue sayang lo Rel." tutur Leo membuat Aurel mematung di tempatnya.

🍁

jangan lupa vote dan coment nya biar cepet update!❤

happy ending/sad ending?


[salam hangat,caca]

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang