Selamat membaca!
○○
"Yes kita lulus broo!!"Allard, Gavin, Leo dan Dylan lulus dengan nilai terbaik mereka, kecuali Gavin, sedikit anjlok. Mereka keluar dari kerumunan siswa dan siswi yang ingin melihat nama nya di mading.
"Wei selamat bro!" ucap Gavin sambil memeluk ketiga sahabat nya itu.
"Selamat Al." ucap Dylan.
Allard hanya mengangguk, rasanya aneh jika harus meninggalkan sekolah ini, tak akan bisa melihat wajah gadisnya itu.
"DYLANN!!" Aletta berlari dan memeluk pacarnya itu.
"Pelan-pelan sayangg." ucap Dylan sambil membalas pelukan gadisnya itu.
"Selamat yaa." kata Aletta yang dibalas anggukan Dylan.
Mata Allard melihat sekitarnya, Gavin sudah dengan Nayya yang menangis karena gak akan ada yang menganggunya lagi, Leo sudah dengan Aurel yang baru saja menjadi kekasihnya, dan Dylan yang sedang berpelukan bersama Aletta. Miris sekali hidup Allard ini.
"Selamat ya sayang." Siska datang memeluk Allard dan mencium pipi nya singkat, lelaki itu tak menolak sedikitpun.
Disana, Keisha berdiri dengan sekotak kado di genggaman nya, sebenarnya dirinya dari tadi sudah memperhatikan Allard, tapi ia ragu untuk menghampirinya, takut lelaki itu mengusirnya. Namun, saat melihat pemandangan di depan nya ini, membuat gadis itu mengurungkan niatnya untuk memberikan kado itu.
Bruk!
Keisha terhuyung namun di tangkap oleh Keenan, saat dirinya ingin balik kekelas, tak sengaja tubuhnya bertabrakan dengan Qia dan Keenan. Sampai akhirnya sebagian mata tertuju ke Keisha dan Keenan. Termasuk Allard.
"Lo gak papa?" tanya Keenan khawatir.
Keisha memposisikan dirinya tegap. "Gak gue gak papa, makasih yaa." ucapnya tulus.
Mata Keenan melihat kado yang di genggam gadis itu, dan melihat ke arah Allard yang sudah menatap mereka berdua.
"Sejak kapan dia disitu? dia ngeliat gue tadi?" tanya Allard dalam hatinya.
"Kado itu buat Al?" Keenan bertanya sedikit berbisik membuat gadis itu hanya mengangguk.
"Kenapa gak dikasih?"
Air mata nya sudah membendung, "Permisi gue mau kekelas."
Keenan dan Qiara membukakan jalan untuk Keisha, gadis itu berlari.
Perasaan gue udah gak ada buat lo.
Hati gue udah bukan milik lo lagi ,Keisha.
Jauhin gue.
Lo yang terlalu baper.
Gadis itu terus berlari melewati koridor sekolah sambil menangis, memeluk kado itu erat-erat. Kakinya mengarahkan dirinya ke rooftop sekolahnya.
Disana gadis itu semakin menangis, memegang dadanya yang begitu sakit. Seketika di matanya terputar masa-masa indah dirinya dengan Allard. Bagaimana Allard membuatnya kesal, bernyanyi untuknya, mengajaknya berkeliling. Rasanya sangat sakit jika mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLARD [HIATUS]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA BEBERAPA PART ADA YANG DI PRIVATE] [AKAN DI REVISI JIKA PART SUDAH LENGKAP] Allard Aksa Bagaskara, Ketua osis sekaligus ketua Graster's yang anggotanya menjadi para incaran kaum hawa di SMA Onderwijs. Tak hanya ke...