Selamat membaca!
***
Gadis itu menenangkan sang kakak yang dari tadi menangis terus-menerus, bahkan untuk makan saja tidak mau. Terlalu berekspetasi tinggi terhadap satu harapan membuat kita lupa kalau orang yang kita sayangi bisa pergi suatu saat.
"Kak udah... makan yuk?" ajak Aurel. Keisha tetap diam dan menangis.
Aurel menghembuskan nafasnya, "Yaudah Aurel bawain makanan buat kakak, tunggu ya." ucap Aurel dan melangkahkan kaki nya keluar dari kamar Keisha.
Dengan tangan yang basah karena air mata, Keisha mengambil ponsel nya yang ada di nakas. Jari nya menelusuri album yang ada di ponsel nya, dan membuka satu foto lelaki yang membuat hati nya sakit sekaligus rindu.
Air mata nya jatuh kembali, kenapa setelah apa yang lelaki itu lakukan, Keisha masih tak bisa melupakan nya? bahkan menghapus perasaan nya sangat sulit.
"Al, Keisha kangen." gumam nya pelan.
Jari nya membuka aplikasi chat dan membuka kontak yang tertera di ponselnya 'Al♥' Keisha mengetikan "Aku kangen". Tak lama jari nya juga menghapus ketikan itu dan menaruh ponsel nya.
Menurut Keisha, lebih baik di sakitin dari pada harus menahan rindu, kalau sakit hati masih bisa kita sendiri yg mengobati. Tapi, kalau rindu obatnya adalah bertemu dengan orang yang di rindukan.
Karena Keisha orang yang sangat memanjakan hati nya, gadis itu langsung memakai jaket denim nya. Menguncir rambutnya dengan model buntut kuda. Ia akan menemui Allard sore ini, harus minta penjelasan.
Harus.
Kaki nya melangkah tergesa-gesa menuruni anak tangga di rumahnya, memesan ojek online yang akan mengantarnya ke warbet tentunya, Keisha tau lelaki itu pasti disana.
"Loh kak mau kemana?" Aurel yang sedang menyiapkan makanan di meja menghampiri Keisha.
"Keluar sebentar, izinin ke Ayah sama Mamah ya." pinta Keisha.
"Kak, tapi kakak belum makan."
"Kakak gak lapar." tuturnya yang padahal ia sangat lapar, tapi tak ada nafsu.
Dilihatnya ponsel Keisha yang memberi tau ojek online nya sudah di halaman rumah Keisha. Gadis itu pamit dengan adiknya yang menatapnya sayu.
Selama perjalanan Keisha berharap Allard akan menjelaskan kesalahan nya atau alasan mengapa ia memutuskan dirinya, gadis itu tak akan nyerah.
"Nih pak." Keisha memberikan uang selembar 10 ribu. Lalu berlari ke warung itu.
"Woi anjing bagi peluru guee!" terdengar suara Gavin yang sepertinya sedang bermain game online?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLARD [HIATUS]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA BEBERAPA PART ADA YANG DI PRIVATE] [AKAN DI REVISI JIKA PART SUDAH LENGKAP] Allard Aksa Bagaskara, Ketua osis sekaligus ketua Graster's yang anggotanya menjadi para incaran kaum hawa di SMA Onderwijs. Tak hanya ke...