-Part 6-

12.7K 474 9
                                    

Haii, buat kalian yang belum follow, jangan lupa follow dulu yaa!!

dan jangan lupa buat vote!❤

Happy Reading!💕

***

"Kenapa si temen lo nyet?" Tanya Leo. Dylan dan Gavin hanya mengangkat kedua bahunya pertanda mereka tidak tau.

Keisha yang masih menangis pun dibawa juga ke kantin dengan teman-teman nya untuk minum dan menenangkan dirinya.

*****

Allard yang terlihat lusuh dengan rambut yang acak-acak dan ada lebam di sudut bibirnya langsung duduk di ujung kantin untuk menangkan pikiran nya. kepikiran apani? Keisha? wkwk.

"Al!"

Keisha melihat jelas kalau Allard sedang menahan emosinya. Keisha merasa gak enak hati sama Allard, karena dirinya dia seperti ini.

Gavin, Dylan dan teman-teman nya pun menghampiri Allard.

"Woi lo kenapasih?" tanya Leo yang langsung duduk di samping Allard dan merangkulnya.

Allard hanya diam dan menatap Keisha lekat-lekat. Keisha yang merasa di tatap dengan tatapan intimidasipun menghapus air matanya dan langsung duduk dengan teman-teman nya.

"Lo tunggu sini sama Qia biar gue sama Aletta pesenin minum." ucap Nayya. Keisha hanya mengangguk.

"Siapa?" tanya Allard membuka suara.

"Siapa apa?"

"Tadi."

"Mantan gue." jawab Keisha.

"OH JADI YANG TADI MANTAN LO KEI?! ASTAGA NEKAT JUGA." heboh Gavin. "Ck, diem dulu jamal." ucap Dylan ke Gavin.

"Kenapa bisa?" tanya Allard.

"Udah Al jangan di tanya-tanya dulu Keisha nya kasian, nanti aja kalau suasana hatinya nya udah enak." tukas Qia.

Keisha menunduk, merasa bersalah sama Allard. "Makasih udah nolongin gue," ucap Keisha.

Allard hanya diam memandang gadis di depan nya ini.

"Leo? boleh pindah ke sini gak?" pinta Keisha agar Leo bertukar tempat duduk dengan Keisha.

"Boleh dong cantik," ucap Leo. Keisha pun langsung duduk di samping Allard. "Boleh gue obatin luka nya?" tanya Keisha.

Allard lagi-lagi diam, dan Keisha menyimpulkan Allard memperbolehkan nya.

Nayya dan Aletta pun datang dengan membawa minum dan baskom berisi es batu, untuk mengompres lebam di wajah Allard.

"Nih Al lo obatin dulu lebam lo, Kei ini minumnya." kata Nayya

"Makasih." ucap Keisha tersenyum. Keisha langsung mengambil handuk kecil yang ada di pundak Allard.

"Ngapain?" tanya Allard sinis. "Ngobatin lo lah," jawab Keisha.

"Emangnya gak ada kain lain ya selain handuk gue?" tanya Allard heran. "Biar ga ribet, udah diem." kata Keisha.

Keisha langsung mengompres lebam Allard pelan-pelan, "Duhh.." keluh Allard. "Maaf ya, gara-gara gue." ucap Keisha tulus sambil fokus mengobati lebam Allard.

Allard melihat jelas di mata indah Keisha, dia tulus.

"Kayaknya kita berdua kalo di tabok mati deh Vin." ucap Leo ke Gavin.

"Lah ngapa?"

"Soalnya kita nyamuk." lanjut Leo.

Keisha pun tertawa diikuti oleh teman-teman lain nya. "Ada-ada aja sial." ucap Dylan sambil tertawa.

"Done!" ucap Keisha tersenyum.

"Thanks," kata Allard. Keisha mengangguk. Karena Keisha merasa dirinya haus dia langsung minum yang tadi dibeli sama Nayya es teh manis banyakin es batu, itu favorit Keisha.

Allard memperhatikan Keisha yang langsung tersenyum senang melihat minuman yang ia sukai. Lucu,mungkin? pikir Allard.

***

Keisha membereskan buku dan alat tulis yang lain bersiap untuk pulang kerumah, ia rindu pulau kapuknya.

"Kakak!" panggil Aurel. Keisha berbicara tanpa suara ke Aurel. "Tunggu sebentar."

Aurel yang menunggu di depan kelas Keisha pun mengangguk. tak lama Keisha datang, "Ayuk." ajak Keisha.

Di gerbang SMA Onderwijs Keisha dan adikknya menunggu di jemput sama Pak Anwar, supir papahnya.

Tak butuh waktu yang terlalu lama Pak Anwar pun datang dan menjemput kedua putri majikan nya itu.

"Pak Anwar udah makan?" tanya Keisha di dalam mobil. "Belum non, mungkin habis anterin non sama adik pulang." jawab Pak Anwar sopan.

"Gak usah pak nanti kita mampir ke pecel lele Bang Ilham aja ya, Keisha laper." tutur Keisha. "Baik non."

"Asik makann." ucap Aurel. Keisha hanya tertawa, adiknya ini kalo masalah makanan memang cepat banget ya hahaha.

Saat sampai, "Non, Bapak nunggu di mobil aja ya non." ucap Pak Anwar.

"Nggak, Bapak ikut makan sama kita, Kei traktir." ucap Keisha. "Tapi non-"

"Gak ada tapi-tapi an ayo Pak,Rel." ucap Keisha seraya menarik kedua manusia yang saat ini dengan nya.

Mereka bertiga pun makan dan setelah selesai langsung menuju pulang ke rumah Keisha.

Dikamar Keisha,

"Kak?" panggil Aurel mengintip di ambang pintu. "Masuk." Aurel pun masuk dan menutup pintu kamar Keisha.

"Kenapa?"

"Tadi, kata temen kelasan Aurel kakak mau di cium sama cowo ya kak?" tanya Aurel. Keisha kaget langsung menutup mulut Aurel. "Stt jangan kenceng-kenceng." ucap Keisha.

"Siapa kak dia?" tanya Aurel penasaran. "Mantan kakak." jawab Keisha sambil lanjut mengerjakan tugasnya.

"Ohh, terus kira-kira ada maksud apa ya kak Allard tiba-tiba dateng nolongin kakak." kata Aurel sambil bergaya seakan-akan berfikir.

Keisha yang tau adiknya sedang menggoda nya saat ini langsung melemparnya dengan bantal. "Mulai deh, sana ah balik ke habitat lo." ujar Keisha.

"Hahaha kalo kata Armada mah, Awas nanti jatuh cintaa~." kata Aurel bernyanyi sambil berlalu ke luar kamar Keisha dan tertawa.

Keisha pun langsung senyam-senyum sendiri, ada apa dengan hatinya?

"Gak gaboleh suka sama cowo dingin kaya es batu itu. bisa bisa ikutan gagu gue kalo pacaran sama dia. eh tapi emg bakal pacaran? haha pede." debatnya dalam hati.

Daripada pusing mikirin Allard, dan mumpung tugas udah selesai. Keisha pun memilih untuk tidur.

×××

Hai ayoo kalo udah selesai baca jangan lupa vote ya!!

Biar makin semangat nge-halu nya,hahaha!😋

-all the love,ca.

[pukul 08.09 AM]

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang