Part 44

6.4K 341 87
                                    

vote dulu yuk?

udah belom?
udah?
oke.

🍁

Gadis itu duduk sambil menangis, gaun nya yang indah kini menjadi lusuh, berantakan. Dirinya menangis sejadi-jadinya, entah meratapi kebodohan nya, atau kesal karena di permalukan.

"Maksud kamu apa Siska? membuat permainan seperti ini?" tanya Bagaskara menusuk.

"Siska gak bermaksud om..."

"Gak bermaksud bagaimana?! kamu sudah mempermalukan saya, kamu sudah membuat saya memecat orang yang saya percaya, licik kamu!" murka Bagaskara.

"Mas... udah." lerai Amanda.

"Gas, saya minta maaf sebelumnya. Saya juga tidak tau maksud dari anak saya sebelumnya apa. Mungkin salah saya juga karena terlalu menuruti semua yang dia mau, saya minta maaf." ujar Reno Papah Siska.

"Jika sudah begini, apa yang harus di sesali?" tanya Bagaskara.

"Maaf Gas." ujar Reno.

"Jauhi anak saya, urus diri kamu sendiri." pinta Bagaskara kepada Siska.

Sontak gadis itu berdiri. "Tapi om..."

"Saya tidak suka dibantah!" telak Bagaskara membuat Siska mematung tak berkutik.

"Awas aja lo, Keisha." rutuknya dalam hati.

Bagaskara pergi meninggalkan acara itu, dengan menyuruh seluruh pegawai nya membereskan semua nya. Sedangkan Amanda bernafas lega, karena putra nya tidak jadi menikah dengan sosok seperti Siska.

🍁

Aletta, Qiara, dan Nayya berlari menghampiri sahabatnya yang terkulai lemas. Lelaki itu menjadikan paha nya untuk kepala Keisha.

"Keisha." panggil Allard sambil menepuk pipi gadis itu pelan.

"Bang!" Keenan menyapa Nathan yang datang begitu tergesa-gesa.

"Biar gue aja." kata Nathan sambil merebut Keisha.

"Gak." ketus Allard sambil memeluk Keisha. "Lo sentuh dia, mati lo."

"Unch gagal tunangan si bos jadi galak." celetuk Gavin dibalas tatapan tajam Allard.

"Lo dari tadi nyari mati ya emang?!" bisik Leo.

"Bener-bener lo bang." sahut Keenan heran.

Lelaki itu masih setia menatap Keisha lekat, menunggu gadis itu sadar. Sampai akhirnya Keisha sadar dari pingsan nya.

"Hai..." sapa Allard dengan senyuman nya.

Entah terkena petir darimana, Keisha bangkit langsung memeluk Nathan, membuat lelaki itu sedikit terhuyung karena kelakuan Keisha yang tiba-tiba.

"Nath... takut." lirih Keisha sambil memeluk Nathan erat.

Disisi lain, Al menatapnya kecewa, hatinya sesak, emosinya tertahan. Mungkin kah Keisha sudah melupakan dirinya? dan benar-benar balik ke masa lalu nya?

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang