-Part 41-

6.8K 337 100
                                    

siap hati siap baper?

vote udah?

sayang udah belom? wkwk.

selamat membaca:)

○○○

Lelaki itu mencengkram lengan gadis yang sedang bersama nya, membuat gadis itu meringis. Tak peduli dengan ocehan dan keluhan sakitnya, lelaki itu tetap menyeretnya.

"Al sakit!"

Allard menoleh, di tatapnya tajam gadis di hadapan nya ini.

"Lo gak ada apa-apa nya kalau gue nolak perjodohan ini." ujar Allard dingin.

"Nolak? lo bisa emangnya?" ucap gadis itu meremehkan.

"Menurut lo? denger ya Siska, nolak cewek yang modelan kaya lo itu sangat mudah." ketus Allard membuat Siska menatapnya tidak suka.

"Gue bila-"

Tangan Allard mencengkram pipi Siska. "Apa? lo mau ancem gue? ancem aja sepuas lo. Gue bisa laporin lo ke polisi, paham lo?" Allard melepaskan cengkraman nya.

Gadis itu mengelus pipi nya yang memerah. Menatap lelaki di hadapan nya ini dengan tatapan takut sekaligus kesal.

"Kalau gue denger lo nyakitin Keisha, jangan harap kehidupan lo tenang!" ujar Allard final dan meninggalkan Siska.

Siska membuka ponsel yang di genggaman nya, dan menekan tombol 'panggilan'.

"Malam hari pas gue lamaran lo jalanin tugas yang gue kasih ke lo, awas kalau sampai gagal!"

"Oke bos."
tut!

Senyuman licik tercetak di wajah Siska.

"Ck, anjing. Liat aja lo Siska, Senjata makan Tuan." umpat seseorang yang memperhatikan Siska.

🍁

Aletta dan Dylan menemani Keisha yang sedang menunggu jemputan, sebenarnya Aletta yang memaksa lelaki itu untuk menemani mereka berdua.

Menurut Dylan, tak apa selagi masih sayang, ea.

"Nathan udah dijalan tapi Kei?" tanya Aletta membuat gadis di sampingnya mengangguk.

Gadis itu melihat jam di tangan kiri nya yang sudah menunjukkan pukul 11 Malam.

Tak lama motor hijau itu terlihat di hadapan Keisha. Membuat gadis itu menghela nafasnya lega. Namun, seketika perasaan nya dibaluti rasa khawatir melihat penampilan Nathan yang sangat lusuh.

Lelaki itu membuka helm nya, menampakan wajah yang babak belur. "Sorry ya lama."

"Lo kenapa?!" tanya Keisha khawatir.

Dylan dan Aletta pun mendekat ke hadapan Nathan. Lelaki yang di tatap nya hanya mengeluarkan kekehan kecil.

"Biasa, abis ngegame di jalan tadi." ucap Nathan bercanda.

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang