-Part 30-

5.9K 283 53
                                    

Happy Reading!

🍀


Hari ini siswa dan siswi kelas XII SMA Onderwijs akan melaksanakan ujian semester akhirnya. Maka dari itu Keisha membuatkan bekal untuk Allard supaya kekasihnya itu semangat.

"Al!" panggil Keisha sambil berlari kecil di koridor sekolah.

Lelaki yang dipanggil pun menoleh.

"Aku bawain sandwich buat kamu, tadi aku pagi-pagi bikin hehe." ucap Keisha di sela-sela nafasnya.

"Gak perlu Kei." ujar Allard membuat hati Keisha berdenyut.

Dipegangnya kotak bekal itu kuat-kuat. Gadis itu menarik nafasnya dalam. "Kenapa?" tanya nya dengan suara yang sudah gemetar.

"Jangan Kei, jangan nangis." pinta Allard dalam hati.

"Gue udah sarapan." tutur Allard berbohong.

"Sarapan? pake apa?" tanya Keisha dengan air mata yang sudah membendung.

"Sarapan bekel dari gue." sahut seseorang.

Keisha menoleh dan mendapati Siska yang menghampiri Allard lalu bergelayut manja di lengan Allard. Sakit, yang hati Keisha rasakan saat ini hanya sakit.

Air mata Keisha sudah lolos jatuh ke pipi nya. Di tatapnya Allard dengan tatapan kecewa, penuh kekecewaan. Gadis itu tetap tersenyum, dan Allard benci senyuman itu. Senyuman yang menyimpan banyak luka.

"Semangat ujian nya, ini tetep di bawa ya. Aku udah bikinin buat kamu." Keisha menyodorkan kotak bekalnya ke Allard, meninggalkan kekasihnya dengan Siska.

"Cengeng." ledek Siska.

Langkah kaki Keisha terhenti saat mendengar kata yang keluar dari mulut Siska, cengeng katanya? lebih baik terlihat cengeng dari pada bangga merebut milik orang lain.

"Gue gak cengeng, dan lo jangan harap bisa rebut Al dari gue!" tukas Keisha berani.

"Oh ya?" Siska semakin mendekatkan tubuhnya ke Allard, lelaki itu hanya diam membuat Keisha benar-benar kecewa.

"Salah aku apa sama kamu?" Keisha bertanya.

Tak lama Gavin datang dan Allard memberi kode ke lelaki itu untuk membawa Keisha ke kelasnya.

"Eh bebeb Keisha, Ke kelas aja yu?" ajak Gavin.

Keisha masih menatap Allard dengan tatapan sendu. "Semangat ujian nya." ucap nya final lalu meninggalkan Allard.

"Eh beb tunggu!" Gavin mengejar Keisha yang sudah berlari.

🍀

"Lo gak bisa Al terus-terusan kaya gini, kasian juga Keisha." kata Dylan.

"Iya tuh, mending lo putusin Keisha, terus nanti gue yang nembak dia." ledek Gavin membuat tangan Allard mengepal.

Leo menjitak kepala Gavin. "Hidup lo kenapa sih? udah bosen hidup? nyari mati mulu lo!" cibir Leo.

"Canda yaila."

Allard menghembuskan asap rokoknya. "Gue bakal putusin Keisha." jelas Allard.

"Waras lo Al?" Dylan bertanya dengan nada yang tidak suka dengan keputusan Allard.

"Pacaran masih se umur jagung aja udah ribet banget, gimana gue nanti." keluh Leo.

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang