Part 47

7.1K 359 145
                                        

Absen dong? biar tau kalian bukan silent readers hehe:)

🍁

Makeup itu terpoles indah di wajah Keisha, kalung pemberian dari Allard pun terpasang di leher jenjangnya. Membuat dirinya semakin cantik, bahkan lebih cantik.

Dengan gaun merah maroon dan rambut yang di kuncir kuda, membuat Keisha terlihat sempurna.

Ia turun dari tangga rumahnya dengan memegang satu pasang high heels yang berwarna senada dengan gaun nya.

Lelaki yang tadinya duduk dengan santai nya, saat melihat penampilan Keisha membuat dirinya bangkit dari tempat duduknya. Dengan tatapan menilai Allard mengembangkan senyuman nya.

"Cantik." bisik Al tepat di telinga Keisha, gadis itu tersenyum.

Anandita dan Raveena tersenyum melihat gadisnya begitu bahagia. Dengan langkah yang anggun, Keisha berpamitan dengan kedua orang tuanya, begitupun Allard.

Malam ini, Allard membawa mobil jeep miliknya, membukakan pintu untuk gadis yang ia sayangi.

"Are u ready?" kata Allard sambil melirik ke Keisha, dibalasnya dengan anggukan.

Butuh waktu 1 jam menuju tempat spesial yang Allard sediakan, setelah sampai kedua mata Keisha harus di tutup dengan penutup mata.

"Jangan jauh-jauh." kata Keisha sambil meraba-raba benda yang ada di depannya.

"Aku di belakang kamu Kei, tenang aja." ucap Allard.

Saat melihat dekorasi dihadapan nya Allard sedikit berdecak. "Sialan lo Vin." umpat Allard dalam hati. Dia sebal karena sebelum nya Allard bilang ia ingin dekorasi makan malam yang indah dan romantis, tapi nyata nya...

Keisha membuka ikatan yang menutup kedua matanya, matanya melihat sekelilingnya membuat ia terharu dan kagum sekaligus.

Keisha membuka ikatan yang menutup kedua matanya, matanya melihat sekelilingnya membuat ia terharu dan kagum sekaligus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf ya, terlalu lebay." kata Allard tidak enak.

Tubuhnya berbalik dan menatap Allard dalam. "Enggak, ini bagus kok, bagus banget."

"Kali ini lo selamat Vin." ucap Allard dalam hati.

Tangan Keisha menarik Allard dan memaksa lelaki itu duduk di dalam tenda itu, tak lama pelayan pun datang menawarkan beberapa makanan dan minuman yang tersedia di sana.

Setelah pelayan itu pergi, Allard menatap Keisha, meraih kedua tangan gadis itu.

"Aku mau jelasin sesuatu." kata Allard.

Alis Keisha terangkat satu sebagai isyarat 'Apa?'

"Kemarin, aku mutusin kamu gak bener-bener dari hati aku Kei. Aku terpaksa, karena kemauan papahku,"

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang