Happy Reading!!♡♡
-*-*-
"Gavin Arkan Bumiputra, dan Leonel Alvaro Aditama." ucap Qia lagi memperjelas.Keisha hanya mengangguk paham. Bisa gila kali ya gue sekolah disini, cowonya bikin mata seger semua haha.
**
"Nay kayaknya gue masih laper deh," ucap Qia.
"Astagfirullahaladzim Qi, makanya kalo makan itu baca doa." ucap Naya yang dibalas kekehan oleh Qia.
"Yaudah gih nambah lagi 1 kita tungguin, lagian masih pelajaran Bu Indah kan? dia juga masih ngurusin data lo Kei."
Qia pun girang dan langsung berlari untuk memesan lagi baksonya. Keisha dan teman-teman nya hanya menggelengkan kepalanya heran.
"Ta?"
Aletta yang merasa dirinya di panggil pun menengok ke arah sumber suara itu.
"Dylan? kenapa?" tanya Aletta yang masih terkejut Dylan menghampirinya, biasanya gak begitu.
"Temen-temen aku boleh gabung gak?" tanya Dylan.
"Hah? gabung sama temen aku? duh kayaknya jangan deh Lan, kamu tau angkatan kamu cewenya galak-galak banget kaya singa gak dikasih makan. Apalagi kalo tau temen-temen kamu gabung sama ade kelas kaya gini?" ucap Aletta panjang lebar.
"Jadi? gak boleh?" ucap Dylan. "Yaelah Ta ribet banget si udah gak papa suruh aja mereka duduk, gak usah takut udah sama kakel modelan kaya gitu mah," sahut Nayya.
Aletta yang bingung, langsung yaudah deh boleh. Akhirnya Dylan, Allard, Leo, dan Gavin pun duduk gabung dengan Aletta dkk.
"Akhirnyaa bakso gue-" Qia yang datang membawa 1 bakso dan 1 gelas es teh pun terkejut melihat empat lelaki yang sangat tampan ada di meja teman-teman nya.
Keisha yang menyadari Qia tekejut pun terkekeh kecil, sport jantung pasti ya mbak liat pangeran di meja makan? wkwkw.
"Duduk Qi mangap bae lo, galaper emang tuh bakso di anggurin?" tawa Gavin.
"Heh-iy-iya kak." ucap Qia gugup.
"Ta, kamu sama temen-temen kamu kalo manggil kita gak usah pake 'kak'. Gak enak didengernya, kesan nya tua banget hahaha, panggil nama aja." tukas Dylan.
Saat Qia sedang asik memakan baksonya. Dylan menaikkan alisnya sambil melihat ke arah Keisha, meminta Aletta untuk menjelaskan siapa Keisha.
"Oh iya gue lupa, Kenalin dia Keisha, anak baru. Sekelas sama gue."
"Cakep njir." ucap Gavin tanpa sadar, Leo pun langsung memukul lengan Gavin. "Gak se frontal itu juga tolol." bisik Leo.
Keisha yang mendengarnya hanya tersenyum, "Ohh iya kenalin gue Dylan, pacarnya Aletta. Yang ini Leo dan Gavin," ucap Dylan sambil menunjuk kedua teman nya.
"Kalo yang di kanan gue ini-Allard, emang begitu anaknya diem-diem naber." ucap Dylan sambil tertawa.
Allard yang menyadari Dylan menertawakan nya langsung menatap Dylan sinis. "Yaelah Al, canda." ucap Dylan.
"Kak Keishaa!!"
Keisha langsung menengok ke suara yang memanggil namanya, ya benar dia Aurel Adiknya.
Aurel langsung menghampiri meja Keisha dan teman-teman nya. "Kenapa?" tanya Keisha bingung.
"Aurel lupa bawa uang jajan lagi," ucap Aurel sambil memajukan bibirnya. Keisha menghela nafas, cerobohnya sama seperti dia.
Keisha langsung memberikan uang jajan sisanya ke adik yang dia sayangi itu, Aurel tentunya.
"Makasih kaka cantikk, makin sayang deh muaahh." ucap Aurel sambil mencium pipi Keisha dan pergi dengan teman nya.
"Adek lo?" ucap semua yang ada di meja Keisha kecuali Allard tentunya, dengan tatapan membingungkan.
"iy-iyaa, kenapa sih ko ngeliatin nya gitu?" ucap Keisha gugup.
"GILAAA KENAPAA CANTIK JUGAA!!" ucap Nayya menjerit.
"Nay ah kebiasaan lo." Qia melempar sedotan ke arah Nayya. "Eh tapi emang cantik sih," tambah Qia.
"Dia sekolah disini juga?" tanya Gavin kepo, biasaa fakboi mah bebas wkwk.
"Iyaa, kelas 10. 10 IPS Ab." ucap Leo. Sontak semuanya pun nengok ke arah Leo.
"Eh apaan sih lo pada? jadi main tengok-tengokan gini?!" tegur Leo
"Wah, lo udah ambil start gue duluan Le, gak terima gue." ucap Gavin sedih.
"Apaan sih, lo gak inget? gue kan Wakil Ketua Osis, Allard Ketua Osis, jadi tadi di suruh buat anterin si Keisha sama Adik nya, jadi ya gue tau lah." ucap Leo.
"Ohhh." mereka semua pun membalasnya dengan ber 'oh' ria, dan ingat tanpa Allard dia masih asik dengan Handphone nya itu.
"Al, beli rokok gih dari tadi kan lo diem aja asem nih mulut gue." suruh Gavin.
Gavin salah besar menyuruh Allard untuk memberi rokok, memangnya siapa dia? pikir Allard.
"Lo aja ah." jawab Allard singkat. Gavin pun tak berani untuk menyuruhnya lagi, dia menyerah. "Gue mau satu," ucap Allard saat Gavin berjalan ke warung Mang Cecep.
"Lo ngerokok?" tanya Keisha ke Allard.
Allard yang merasa dirinya di ajak bicara pun langsung melihat ke arah Keisha, "Menurut lo?" tanya Allard.
"Ya-Enggak, nanya aja." ucap Keisha gugup. Tinggal bilang 'iya atau engga' apa susahnya sih? malah nanya balik. rutuk Keisha dalam hati.
"Sabar ya Kei si Allard mah emang gitu, super duper irit ngomongnya," bisik Qia yang duduk di samping Keisha.
"Gue denger." ucap Allard.
Keisha dan Qia pun gelagapan karena ketawan bicarakan nya. "Lo sih." senggol Qia.
"Lah kenapa jadi gue?" protes Kei.
Gavin pun datang membawa satu bungkus rokok untuk teman-teman nya. "Nih biar gak bau bangke mulut lo pada." ucap Gavin sambil melempar bungkus rokoknya dan duduk.
"Sialan lo, mulut lo tuh yang bau bangke." sahut Leo yang langsung mengambil satu batang rokok dan korek di saku celana nya.
Allard pun begitu, langsung menyalakan rokok dan mengirupnya santai. asik udah kaya nge-ganja aja nih wkwk.
"Kamu-"
"Iya aku engga Ta." Aletta yang ingin bilang ke Dylan jangan merokok pun langsung dipotong oleh Dylan. Aletta tersenyum manis, Dylan langsung mengacak-acak rambut Aletta yang terurai indah.
"Berasa nonton sinetron gue." ucap Keisha spontan.
"Hah apaan kei?" tanya Nayya sambil tertawa.
Allard yang mendengarnya agak terkekeh kecil, aneh juga ni orang pikirnya.
Keisha yang sadar kalo Allard sedikit menertawakan nya lansung memandang Allard dengan sinis. bisa ketawa juga lo es batu? dumelnya dalam hati
"Makanya Kei cari pacar biar gak jomblo mulu, kasian tu tangan lumutan hahaha." ledek Qia. "Sialan lo." tukas Keisha.
Semuanya pun tertawa melihat muka Keisha yang sudah merah seperti kepiting rebus, Ya dia malu.
¤¤
Hallo jangan lupa vote yaa!! biar lebih semangat, btw panggil 'Ca' aja ya.
Terimakasih yang sudah mau membaca dan nge vote cerita ini!♡♡
-all the love 'ca'
[pukul 08.50 AM cerita ini diketik.]
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLARD [HIATUS]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA BEBERAPA PART ADA YANG DI PRIVATE] [AKAN DI REVISI JIKA PART SUDAH LENGKAP] Allard Aksa Bagaskara, Ketua osis sekaligus ketua Graster's yang anggotanya menjadi para incaran kaum hawa di SMA Onderwijs. Tak hanya ke...