-Part 14-

10.5K 437 32
                                    

Happy reading!❤

***

"Tt-terus gimana?" gugup Keisha.

"Ck dasar." Allard langsung mengambil tangan Keisha dan mengalungkan nya dipinggangnya.

Allard langsung menancapkan gas nya membelah jalanan kota jakarta.

****

Saat ini Allard dan Leo berada di rumah Keisha karena suruhan dari adiknya itu, Aurel.

"Gue kedapur dulu bantuin Aurel ya." ucap Keisha sambil mengelus punggung Allard.

"Iya." kata Allard.

Bruk!

Allard, Keisha, Leo dan Aurel kaget. "Suara apaan itu?!" tanya Keisha panik.
.
.
.

Gavin dan Dylan setelah menerima chat dari Leo yang mengajaknya kerumah Keisha langsung berangkat dan tak lupa mampir ke supermarket.

"Lo yang beli." ujar Dylan.

"Ah ogah ayo sama lo."

Dylan berdecak sebal. "Ck, lo kaya gadis aja minta di temenin mulu, yaudah buruan." ujar Dylan.

"Selamat datang selamat berbelanja." ucap Mba Supermarket.

"Silimit diting silimit birbilinji." ledek Gavin. Dylan menoyor kepala Gavin. "Bego lo hahaha."

Dylan dan Gavin sudah membeli snack sangat banyak, benar-benar banyak dan langsung segera menunju rumah Keisha.

Motor Dylan memasuki halaman rumah Keisha. "Sabar-sabar gue turun dulu sabar." ucap Gavin karena motor Dylan ninja membuat dia sulit untuk turun dengan tiga kantong plastik di tangan nya.

Ternyata jaket nya Gavin..

Nyangkut.

Bruk!

"Anjrit." pekik Gavin yang sudah mendarat di tanah sambil memegang bokongnya.

"Pft, HAHAHAHAHAHAHAHA." Dylan benar-benar tertawa ngakak. "Lo lagian ribet banget si anjir."

Dylan segera menolong Gavin yang merengek seperti anak kecil yang baru saja bisa berjalan. Merepotkan saja, pikir Dylan.

"Siapa sih?"

Keisha panik dan keluar mengecek halaman rumahnya. Allard juga menyusul Keisha dan langsung bersender di ambang pintu sambil melipat kedua tangan nya.

"Hehehe sorry Al motornya si Dylan ribet banget, pantat gue kan modelan beat bledek." ujar Gavin sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Lah kenapa jadi nyalahin motor gue? lo nya aja yang ribet." sahut Dylan sambil membawa snack yang tadi ia beli.

"Eh kak beli apa? yaampun ngerepotin." ucap Keisha tak enak.

"Sama Dylan manggil 'kak' sama gue gak pake 'kak', gak sopan lo." protes Allard. Keisha langsung menatapnya sinis. Apaan sih? sewotnya dalam hati.

"Kei kan gue udah bilang gak usah pake kak. Gue beli ini juga buat rame-rame nyemil disini." ujar Dylan. Keisha mengangguk. "Ayo Lan masuk." ajak Keisha.

"Gue? gak di ajak masuk?" tanya Allard. Keisha berbalik. "Manja banget sih." ucap Keisha sambil menarik tangan Allard. Allard terkekeh pelan.

"GUE GA DI AJAK MASUK? MAKK NASIB ANAK MU MENGENASKAN!" rengek Gavin sambil menghentak-hentakan kakinya dan menyusul teman-teman nya.

"Assalamualaikum."

"Eh kak—eh Dylan." sapa Aurel.

Leo mengeryit. "Lo sendiri? Gavin mana?" tanya Leo.

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang