-Part 10-

11.9K 476 11
                                    


Happy reading!❤

***

"Lucu juga kalo tuh cewe ngomel." gumam Allard sambil terkekeh.

Karena bosan Allard mengambil gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu yang mengisi ruangan kamarnya.

***

Kurasa 'ku sedang jatuh cinta
Karena rasanya ini berbeda
Oh, apakah ini memang cinta?
Selalu berbeda saat menatapnya

Mengapa aku begini?
Hilang berani dekat denganmu
Ingin 'ku memilikimu
Tapi aku tak tahu
Bagaimana caranya?

Tolong katakan pada dirinya
Lagu ini kutuliskan untuknya
Namanya selalu kusebut dalam doa
Sampai aku mampu
Ucap, "Maukah denganku?"

(budi doremi-tolong)

"Al, turun. Makan dulu ayo." ajak Bunda.

Allard segera menaruh gitarnya dan menghampiri bunda nya itu. "Bunda darimana?" tanya nya sambil salim.

"Belanja bulanan, nanti Bunda mau ke luar kota sama Ayah. Ayah di tugasin di sana 2 minggu."

"Ohh gitu, Al gak di ajak Bun?"

"Ngawur aja kamu udah kelas 12, udah gak bisa main-main lagi Al."

"Iyaa Bunda iyaa."

"Yaudah ayo makan." ajak Bunda lagi. Allard duduk dan menyantap makanan masakan Bunda nya itu,Amanda.

Hening.

"Bun kalo jatuh cinta itu menurut Bunda apa?"

Amanda yang sedang makan dengan hikmat itu menatap anaknya, "Kesambet apa nih kamu nanya soal gituan?" kekeh Bunda.

Allard tersenyum kaku, memangnya kenapa? gak boleh gitu nanya? namanya sudah lama gak jatuh cinta.

"Menurut Bunda cinta itu, bukan hanya sekedar kamu ngomong cinta, dari cinta itu bisa tumbuh rasa sayang juga. Kamu kalo udah cinta sama orang pasti kamu bakal suka sama hal-hal yang dia lakuin,bahkan kamu juga bisa nerima kekurangan dia."

"Ohh gitu ya Bunda Mario Teguh."

Amanda tertawa. "Kurang ajar sama orang tua ya kamu Al!"

"Kali-kali Bun, besok mah durhaka kayaknya." tawa Allard.

"Dasar."

Selesai makan Allard berniat untuk memanjakan lagi dirinya dikasur, entah sejak kapan kasur itu menjadi ada magnetnya, membuat Allard malas untuk kemana-mana.

"Al." panggil Amanda, Bundanya.

Allard menatap bunda nya, "Kenapa bun?"

"Eh engga jadi deh." ucap Amanda. "Ih Bunda kaya ABG mau ngucapin perasaan ke orang yang di suka tapi labil, jangan-jangan Bunda suka ya sama anak sendiri?" telak Allard.

Amanda langsung menjewer Allard. "Kamu itu ya makin hari makin jail, mana ada Bunda suka sama anak sendiri,gelo."

Allard mengaduh kesakitan, "Ya abisan Bunda gitu, Al kan jadi baper."

"Kamu tuh yaa!!" saat Amanda hendak menjewernya, Allard langsung berlari kekamarnya sambil tertawa.

***

"Dek lo liat iket rambut gue gak sih?" tanya Keisha sambil mengobrak-abrik nakas dikamarnya.

"Aduhh kakak mah pelupa sih, terakhir taro dimana, telat ni nanti." sahut Aurel.

ALLARD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang