Happy Reading!
🍃
ALLARD sudah berkali-kali membujuk Keisha agar memaafkan dirinya nya, namun gadis itu tetap saja tak bergeming.
"Kei maaf." lirih Allard, ia sudah nyerah.
Keisha meliriknya sebentar, lalu menatap Gavin. "Vin, gue minta tolong dong. Mau minum hehehe." pinta Keisha.
Allard hatinya sedikit berdenyut, kenapa Keisha tidak meminta tolong pada dirinya? Masih kesal kah?
"Kenapa gak-"
"Tolong ya Vin, es batu nya banyakin jangan lupa." Keisha memotong ucapan Allard.
"Oo-ke bu ketu." Gavin berlalu dengan hati yang tak enak dengan sahabatnya itu.
Allard mengacak-acak rambutnya, dan melihat ke arah Dylan yang bernasib sama sepertinya.
Keisha memang tak pernah mengucapkan kalau dirinya cemburu, tapi Allard tau itu dari tatapan nya, dan sifat nya yang seperti ini, benar-benar membuat Allard gemas.
Tanpa persetujuan dari Keisha, Allard menggendongnya dengan ala bridal style. Membuat Keisha berjerit minta untuk di turun kan.
"TURUNIN GUEE! GUE PUKUL LO YA!" cecar Keisha.
Allard tak mengubris perkataan Keisha, dia tetap membawa Keisha ke secre Graster's dan mengunci pintu nya.
Allard menurunkan Keisha dan bersedekap dada, menatap gadis itu intens.
"Kamu udah nguji kesabaran aku Kei ..." bisik Allard. Membuat Keisha melangkah mundur, bulu kuduk nya saat ini sudah berdiri tegak.
Dalam hati kecil Allard dia tertawa puas melihat wajah gadis nya yang begitu takut dengan dirinya.
"Gue mau keluar awas!" ketus Keisha sambil berusaha melewati Allard.
Allard menahan badan Keisha dengan tangan nya, mengunci nya di tembok agar gadis itu diam.
"Ss-ampe lo macem-macemin gue, gue benci sama lo." Keisha merintih dan Air mata nya sudah terbendung.
Mata Allard membulat, Dia hanya berniat mengerjai gadis nya ini, Tapi malah membuat nya menangis.
Allard tersenyum, menghapus Air mata Keisha yang baru saja terjatuh di pipi mulusnya. "Aku bercanda sayang."
Keisha yang tadinya menangis, saat ini menatap wajah Allard tajam. "LO!" Keisha geram sambil menunjuk wajah Allard.
"Apa?"
"NYEBELIN!"
Tangis Keisha pecah, Ia memukul-mukul dada Allard dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Allard. Allard tau Keisha benar-benar kesal padanya.
Allard terkekeh, "Pukulin terus deh sampe kamu mau maafin aku." ungkap Allard.
"Aku... gak bisa marah sama kamu." lirih Keisha.
Allard tau betul, Keisha tak bisa marah padanya. Bahkan Keisha selalu bilang ke Allard semua akan di maafkan kecuali perselingkuhan.
"Mereka bener temen aku Keisha, kita cuman bahas buat Promnight." jelas Allard sambil mengelus punggung gadisnya, berusaha memberi ketenangan.
Keisha mendongak menatap Allard. "Tapi, kamu gak adil. Waktu aku deket sama Keenan, kamu marah banget sama aku." tuturnya.
Allard menghela nafasnya. Merangkup wajah gadisnya itu. "Itu beda sayang, Kamu sama Keenan peluk-pelukan. Kalau aku? kamu emangnya liat aku ngapain?' tanya Allard.
"Gg-ak liat apa-apa, cuman liat kamu keluar dari pintu yang sama." jawab Keisha gugup.
"Nah."
"Tapi-"
"Jangan cepat menyimpulkan kejadian yang kamu lihat Keisha, karena gak semua yang kamu lihat sama seperti apa yang kamu pikirkan." ucap Allard.
"Tapi aku cemburu Al." Keisha jujur sambil menundukan wajahnya, malu.
Allard mengangkat dagu Keisha, meminta Keisha untuk menatapnya.
"Aku tau, tapi memangnya aku marah sama kamu karena kamu cemburu?"
"Aku cuman kesel sama kamu aja, terlalu bermain sama pikiran sendiri, gak tau kejadian aslinya, itu aja Keisha." lanjut Allard sambil menatap mata Keisha.
"Iyaa Keisha salah." gumam nya.
"Enggak, Aku disini yang salah. Harusnya aku bilang ke kamu, tapi malah gak bilang, jadi ya salah paham gini."
Keisha langsung menghamburkan pelukkan nya ke Allard. "Maafin aku." rengek nya.
"Iya." jawab Allard singkat.
tok tok tok!
"WOI ENA ENA NYA UDAH BELOM? ES BATU NYA MENCAIR NIH!" teriak Gavin dari luar.
"Ck diganggu lagi." decak Allard. Keisha tertawa geli.
🌱
"Pak Anwar tunggu sini aja ya Aurel ke dalem sebentar." pinta Aurel.
Pak Anwar mengangguk patuh.
Aurel memasuki salah satu gramedia di Jakarta. Ia ingin membeli novel baru, bosan jika harus membaca novel yang sama.
Dia memang suka dengan Novel, bahkan di kamar nya sudah banyak tumpukkan novel yang ia koleksi dari SMP.
Saat Aurel ingin mengambil salah satu buku yang letak nya tak bisa ia gapai, seseorang di belakang mengambilkan nya untuk Aurel.
Aurel menoleh dan mendapati Leonel bersama-seorang wanita?
"Kak Leo." sapa Aurel.
Mata Aurel melirik ke tangan Leo yang menggengam erat tangan gadis itu. Hati Aurel berdenyut.
Aurel memang menyukai Leo, karena menurut Aurel Leo pun juga menyukai nya.
Leo memberikan buku nya pada Aurel. "Ini."
"Mm-akasih kak, Aurel permisi." ucap Aurel berlalu meninggalkan Leonel dengan kerutan di dahi nya.
"Tumben pake Kak?" gumam Leo.
Tanpa persetujuan dari Aurel, Air mata nya lolos begitu saja dari mata indahnya. "Kak Keisha..." lirih Aurel.
🌱
hai maaf baru update, ihihi.
OIYA FYI SETELAH CERITA INI TAMAT AKU KEMUNGKINAN AKAN MEROMBAK ULANG ALURNYA, KEMUNGKINAN YA. JADI TUNGGU DARI KABAR AKU YA, TETAP SETIA DENGAN ALLARD OKE?!
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT UNTUK KELANJUTAN NYA!
salam manis dari, Allard❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLARD [HIATUS]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA BEBERAPA PART ADA YANG DI PRIVATE] [AKAN DI REVISI JIKA PART SUDAH LENGKAP] Allard Aksa Bagaskara, Ketua osis sekaligus ketua Graster's yang anggotanya menjadi para incaran kaum hawa di SMA Onderwijs. Tak hanya ke...